KENDAL, suaramerdeka.com - Limbah plastik menjadi "momok" karena jumlahnya semakin meningkat, sementara limbah tersebut membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat diurai. Ditengah kekhawatiran tersebut, sejumlah ide kreatifitas untuk mengurangi limbah plastik banyak dilakukan di kalalangan masyarakat.
Salah satunya yang dilakukan ribuan siswa SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal. Mereka memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobrick yaitu botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological. Para siswa dan guru tersebut berhasil membuat 1.083 buah ecobrick yang kemudian mereka rangkai untuk dibuat sejumlah barang yang bisa digunakan, diantaranya kursi, meja hingga pagar pembatas tanaman di sekolah.
Dalam membuat satu ecobrick memanfaatkan sampah 250 gram. Ribuan siswa dan guru bersama-sama memotong-motong limbah /sampah plastik bekas minuman kemasan untuk kemudian dimasukkan ke botol minuman kemasan plastik dan dipadatkan dengan kayu.
Kepala SMA Negeri 1 Sukorejo, Siti Nur Wikowati mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sampah plastik yang kian hari semakin banyak bertambah. Tak hanya itu, ecobrick tersebut juga mempunyai manfaat untuk dirangkai menjadi barang yang bisa digunakan kembali.