Dikatakan, pihaknya mendapat laporan dari pihak Perhutani mengenai adanya bencana kebakaran lahan di Petak 27-7 RPH Kemloko BKPH Temanggung, tepatnya di atas Desa Tanggulanom Kecamatan Selopampang. Dalam kebakaran hutan tersebut, yang terbakar adalah jenis vegetasi semak dan ilalang. "Sebelumnya, titik asap terlihat kemarin (Sabtu (21/9) sore," beber Gito Walngadi.
Setelah dilakukan pemantauan dan observasi lokasi oleh personel Base Camp (BC) Banaran Kecamatan Tembarak pada Sabtu petang api sudah tidak terlihat lagi. Akan tetapi, pada Minggu (22/9) pagi, sekitar pukul 03.00 api terlihat membesar dari BC Banaran. Sebanyak 134 pendaki yang melakukan pendakian akhirnya harus dilakukan evakuasi melalui Jalur Banaran Desa Banaran Kecamatan Tembarak.
"Pada hari Minggu ini telah dilakukan pemantauan gabungan personil antara lain BPBD, Perhutani, Polsek dan Koramil di Rumah Dinas Perhutani RPH Kemloko.
Perkembangan di lapangan api sudah merembet membakar area Petak 23-3 dengan jenis vegetasi rimba campur.
Kerusakan material yakni Petak 27-7 RPH Kemloko jenis vegetasi semak dan ilalang serta Petak 23-3 jenis vegetasi rimba campur," beber dia.