BANYUMAS, suaramerdeka.com - Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa tinggi gelombang di perairan Selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Samudra Hindia Selatan Jateng-DIY berpotensi mencapai 6 meter.
"Gelombang tinggi tersebut dipicu oleh keberadaan pusat tekanan rendah 998 hPa di Samudra Pasifik timur Filipina," katanya di Cilacap, Jateng, seperti dikutip Antara, Sabtu (14/9).
Ia mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator umumnya bertiup dari arah Timur-Tenggara dengan kecepatan 4-25 knot. Interaksi antara pusat tekanan rendah dan pola angin tersebut berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di wilayah perairan Selatan Jateng-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jateng-DIY.
"Oleh karena itu, kami kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga tanggal 17 September 2019, pukul 07.00 WIB. Dalam hal ini, tinggi gelombang maksimum di wilayah perairan Selatan Jateng-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jateng-DIY diprakirakan mencapai kisaran 4-6 meter," ujarnya.