• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • Arsip

    • Detail

    • Jumlah Janin Korban Sindikat Aborsi Diduga Ratusan

    • Rabu, 6 Maret 2019 | 07:30 WIB
    • Penulis:
      • Achmad Hussain

    KLATEN, suaramerdeka.com – Kepolisian menyebut janin korban sindikat abrosi yang melibatkan bidan desa, Arijanti (48) diduga ratusan. Korban jaringan sindikat aborsi itu menyebar dari Jawa hingga luar Pulau Jawa. Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Didik Sulaiman mengatakan dari hasil pengembangan penyidikan  bidan desa itu diduga terlibat dalam jaringan sindikat aborsi.  Dari penelusuran pengiriman obat aborsi ke pelanggan mencapai ratusan.

    ''Tidak hanya di Jawa tetapi sampai ke Sulawesi dan ke mana-mana. Ini masih kami kembangkan,'' jelasnya, Selasa (5/3) saat konferensi pers di Mapolres Klaten. Menurut Kasat, sindikat aborsi itu beroperasi  sejak 2016.

    Modusnya menawarkan jasa itu melalui media sosial. Agung Nugraha yang merupakan otak sindikat itu mengaku sebagai dokter Nindira. Mantan karyawan bank ini memilih tindakan bagi pasien menurut usia kandungan. Apabila usia kandungan masih satu sampai dua bulan, tidak dilakukan tindakan tetapi hanya dikirimi pil. Namun jika usia kandungan sudah tiga bulan ke atas baru melibatkan bidan.

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • 2
    • 3
      • #Kriminalitas

      • #Aborsi

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Nasional

      25 Januari 2021 , 09:12 WIB

      Kasus Intoleransi, Ini Respons Tegas Nadiem

      Merespons aturan siswi diwajibkan memakai jilbab di SMK Negeri 2 Padang, Sumatera Barat, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan Kemendikbud terus berupaya menghilangkan praktik intoleransi di lingkungan sekolah. Kemendikbud akan mengeluarkan Surat Edaran (SE), sekaligus membuka hotline pencegahan tindak intoleransi di sekolah agar kasus serupa tidak terulang.

    • img_title

      Seni dan Sastra

      25 Januari 2021 , 09:10 WIB

      Puisi Rock - Menyusuri Mimpi (Biahhh !!!)

      Puisi Rock adalah karya sastra yang meluapkan kemarahan penulisnya.

    • img_title

      Liputan Khusus

      25 Januari 2021 , 09:00 WIB

      Duh! Komunikasi Publik Pemerintah Manipulatif, Ini Kata Pakar

      Para pakar menaruh perhatian atas kasus Raffi Ahmad usai mendapat vaksin Covid-19 di Istana Negara pada Rabu 13 Januari lalu. Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Undip Dr Nurul Hasfi mengatakan, kejadian Raffi Ahmad justru menjadi bahan kritik bagi pemerintah, jangan sekadar menyalahkan artis. Kita bisa bertanya mengapa artis yang diundang ke istana untuk melakukan vaksinasi saja ternyata tidak mendapat pemahaman yang baik tentang bagaimana bertindak setelah mendapatkan vaksin.

    • img_title

      Nasional

      25 Januari 2021 , 08:48 WIB

      Plasma Konvalesen Jadi Andalan, Simak Alasan Airlangga

      Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam penanganan Covid 19 Pemerintah mengandalkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), vaksin Covid-19 dan plasma konvalesen yang saat ini sangat dibutuhkan untuk menekan kematian kasus Covid-19 di Tanah Air. Tingkat kesembuhan terapi plasma konvalesen terhadap pasien dengan kondisi berat dapat mencapai 80 persen. Untuk itu masyarakat penyintas Covid-19 diharapkan sukarela membantu sesama.

    • img_title

      Ekonomi dan Bisnis

      25 Januari 2021 , 08:36 WIB

      Produksi Kedelai Indonesia Tak Bisa Sepenuhnya Berkompetisi, Ini Hal yang Bisa Dilakukan

      Secara geografis kapasitas produksi kedelai Indonesia sebagai negara tropis memang tidak bisa sepenuhnya berkompetisi dengan kapasitas produksi di negara empat musim. Rata-rata produksi kedelai di Indonesia kurang dari 1,5 ton/ha, sementara di negara-negara empat musim bisa mencapai lebih dari 2, ton/ha bahan ada yang mencapai rata-rata 3 ton/ha.

  • Pilihan Redaksi

    • img_title

      Liputan Khusus

      Duh! Komunikasi Publik Pemerintah Manipulatif, Ini Kata Pakar

    • img_title

      Nasional

      Plasma Konvalesen Jadi Andalan, Simak Alasan Airlangga

    • img_title

      Ekonomi dan Bisnis

      Produksi Kedelai Indonesia Tak Bisa Sepenuhnya Berkompetisi, Ini Hal yang Bisa Dilakukan

    • img_title

      Nasional

      Ingat! Meski Jenuh, 3M Cara Efektif Cegah Penularan Covid-19

    • img_title

      Ekonomi dan Bisnis

      Maskapai Langgar Aturan Tarif, Kemenhub Bekukan Izin Rute Penerbangan

    Topik Terkini

    • satgascovid19
    • ekonomi
    • pilkada
    • covid 19
    • kemenag

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    • img_title

      Nasional

      Plasma Konvalesen Jadi Andalan, Simak Alasan Airlangga

    • img_title

      Liputan Khusus

      Duh! Komunikasi Publik Pemerintah Manipulatif, Ini Kata Pakar

    • img_title

      Ekonomi dan Bisnis

      Produksi Kedelai Indonesia Tak Bisa Sepenuhnya Berkompetisi, Ini Hal yang Bisa Dilakukan

    • img_title

      Nasional

      Ingat! Meski Jenuh, 3M Cara Efektif Cegah Penularan Covid-19

    img_title

    img_title

    Kuliner

    22 Januari 2021 , 20:05 WIB

    Sensasi Bebek Nasi Rempah Ala Bebek Maknyet

    Regional

    • img_title

      Semarang

      Akhiri Pandemi Covid-19, DPRD: Perlu Usaha Luar Biasa dari Pemkot Semarang

    • img_title

      Kedu

      Lima Desa di Magelang Jadi Posko Siaga Merapi

    • img_title

      Semarang

      Pusing Ngurus Pajak, Dikenal Ramah di Kalangan Wartawan

    • img_title

      Solo

      Vaksinasi Covid-19 Karanganyar, Bupati dan Wakil Bupati Masuk 10 Tokoh yang Menerima

    • img_title

      Semarang

      Penetapan Wali Kota Semarang, KPU Diminta Tunggu Surat Resmi MK

    • img_title

      Banyumas

      Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal, 11.760 Dosis Dikirim ke Cilacap

    • img_title

      Semarang

      PPKM di Semarang Diperpanjang, Hendi: Mohon Dukungan dari Masyarakat

    • img_title

      Semarang

      Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini: Berawan, Berpotensi Diguyur Hujan Ringan

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix