SEMARANG, suaramerdeka.com – Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) berhasil menurunkan angka kematian ibu sebanyak 14 persen atau 88,58 per 100 ribu kelahiran. Demikian catatan Dinas Kesehatan Jawa Tengah pada Juli 2018 ada 227 kasus kematian ibu.
Hasil tersebut melebihi batas dari target yang ditetapkan SDGs, yaitu tiga persen per tahun atau 90 per 100 ribu kelahiran.
Menurut Kepala Dinkes Jateng dr Yulianto Prabowo, M.Kes, jika pada waktu dulu banyak masyarakat menggunakan jasa dukun bayi, maka sekarang sudah mulai berkurang. Hal tersebut kemungkinan karena tidak adanya regenerasi dari dukun bayi.