BANDUNG, suaramerdeka.com - Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum melaporkan bahwa perkembangan vaksinasi di Kabupaten Tasikmalaya mengalami peningkatan signifikan. Hanya saja, Ridwan Kamil belum puas dan meminta ada upaya ekstra.
Pernyataan tersebut tersaji pada saat pertemuan daring di sela-sela vaksin massal di Sentra Vaksinasi Masjid Al-Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (28/8). Usai giat pembukaan, tersaji dialog daring Gubernur Jabar dengan lokasi vaksinasi se-Jabar.
Uu yang sempat mengecek pelaksanaan ikhtiar menuju kekebalan komunal ke dua tiga lokasi di Tasikmalaya menyatakan bahwa setelah dinilai rendah, vaksinasi di daerah asalnya itu terus menunjukan tren menggembirakan.
Baca Juga: Update Covid 28 Agustus: Bertambah 10.050, Kasus Covid-19 Saat Ini 4.066.404 Orang
"Sehari bisa 10.500 ini peningkatan yang luar biasa," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu dari Rajapolah. Mendengar jawaban itu, RK menyebut bahwa jumlah tersebut masih bisa ditingkatkan lagi guna mengejar target provinsi bahwa vaksinasi rampung pada akhir tahun ini.
"Saya titip ke Kabupaten Tasik jangan memakai kecepatan tersebut karena itu baru beres 2024, kalau bisa naik 5 kali lipat sehingga Desember nanti selesai, jangan sampai menjadi daerah yang tak mencapai target, jadi mari berkerjasama tak sendiri-sendiri karena ini perlu peran semua," jelasnya.
Terlebih, katanya, kabupaten tersebut sudah mempunyai modal yang bagus selama pengendalian coronan karena berstatus PPKM Level 2. Semua kegiatan cenderung bisa dilakukan. Kelengkapan vaksinasi akan jadi nilai tambah. "Segala boleh, tinggal protokol kesehatannya saja," jelasnya.
Baca Juga: Badai Sitokin Berpotensi Mematikan, Ini yang Harus Dipahami Penderita Covid-19
Untuk itu, dia berharap deputinya, Uu Ruzhanul Ulum yang berasal dari daerah tersebut bisa benar-benar ikut mendorong capaian tersebut. Tasik masih harus di-push guna bisa mengejar target tersebut.
Dalam kaitan itu, pihaknya meminta kepala-kepala daerah di 27 kabupaten dan kota untuk dapat tetap menjaga keterkendalian atas kasus Covid-19 yang mulai memperlihatkan tren menurun. Baginya, itu perlu diwaspadai.
RK tak ingin dengan kondisi tersebut malah memunculkan euforia sehingga membuat kendali penanganan menjadi lengah.
"Forkompimda kabupaten dan kota diharapkan jangan kendor, karena itu perlu dijaga dengan penegakan hukum supaya jangan PPKM lagi sehingga nanti semua tinggal prokes saja," jelasnya
Baca Juga: Jokowi Dinilai Efektif Turunkan Angka Kasus Covid, Prabowo: Saya Hormat Sama Bapak
Untuk mengejar herd immunity, kekebalan komunal, RK mengutus kepala dinasnya untuk memantau pelaksanaan vaksinasi secara massif guna bisa melakukan suntikan hingga 400 ribu dosis perhari.
Artikel Terkait
BOR di Jabar Makin Turun, Genjotan Vaksinasi Tergantung Pasokan
Minta Jatah 15 Juta Dosis Perbulan, Penyuntikan Vaksin di Jabar Pecah Target 500 Ribu