BANDUNG, suaramerdeka.com - Kepala OJK Regional 2 Jabar, Indarto Budiwitono menyatakan kampanye menabung dalam dua bulan terakhir cukup memancing minat pelajar untuk membuka rekening.
"Pembukaan rekening pelajar mencapai 10.837 rekening dengan total tabungan senilai Rp3,5 miliar," katanya secara daring pada peringatan hari puncak "Hari Indonesia menabung" secara daring, seperti dalam keterangannya, Selasa (24/8).
Sebelumnya, bersama elemen lainnya, mereka gencar memberikan pemahaman akan investasi yang aman untuk generasi milenial serta urgensi menabung sejak dini dengan sasaran mulai pelajar SD hingga SMA/SMK.
Baca Juga: Menko Luhut Tak Lagi Bicara Herd Immunity, Fokus Kendalikan Pandemi
Murid yang jadi sasaran kegiatan tersebut sebanyak 5 ribu peserta dengan sasaran tak hanya pelajar, tapi berikut tenaga pendidik, orang tua dan wali murid serta masyarakat umum di Jabar.
Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatan pemahaman dan akses keuangan bagi pelajar, serta peningkatan inklusi melalui pembukaan rekening.
"Kami berharap sinergi ini bisa menopang upaya peningkatan akses keuangan yang akan dilanjutkan pada program bulan inklusi keuangan dengan segmentasi tidak hanya kepada pelajar namun kategori masyarakat lainnya dengan berbagai macam produk dan jasa keuangan," katanya.
Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah yang turut berpartisipasi mengapresiasi pencapaian tersebut. Hanya saja, dia mewanti-wanti supaya program tersebut jangan langsung padam.
Untuk itu, peran dalam sinergi perbankan dan pemerintah daerah bisa makin ditingkatkan guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
"Kami harapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya menabung sejak dini sehingga program ini dapat berlanjut secara berkesinambungan," ujarnya.