Emil Gusar soal Vaksin, Bamsoet Bisa Memahami

BANDUNG, suaramerdeka.com - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo berharap ketersediaan vaksin Covid-19 tak terganggu guna memastikan target herd immunity bisa tercapai sesuai target

Hanya saja, dia pun tak menampik bahwa ada persoalan pasokan. Tapi itu lebih disebabkan tren kasus yang menaik sehingga produsen fokus pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

"Pemerintah sedang sulit mengatur vaksin, karena jumlah masuk terbatas. Karena itu kita berharap produsen vaksin komit, karena sebelumnya tak dideliver karena dipakai sendiri," katanya saat menghadiri penyerahan bantuan 15 ribu paket sembako dan 100 ribu masker dari elemen masyarakat kepada Pemprov Jabar di Gedung Sate Bandung, Sabtu, 14 Agustus 2021.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil ikut menyaksikan prosesi tersebut.

Baca Juga: Vaksinasi di Pesantren Strategis, Menag: Secara Ekosistem Terbantu

"Inilah kenapa kenapa persediaan vaksin menipis, NTB, Jatim, Jabar mulai merasa kekurangan, karena begitu suntikan pertama dilakukan kemudian ternyata pasokannya kurang," imbuh Bambang Soesatyo.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya dapat memahami respon daerah yang tengah mengakselerasi program vaksinasi.

Terlebih bagi Jabar, yang mempunyai jumlah penduduk sekitar 50 juta tapi kuota vaksin cenderung tak proporsional.

"Pusat tentu harus adil dalam membagikan. Dapat kita pahami Emil agak gusar, karena penduduknya lebih banyak dari Jakarta yang 10 juta, sementara Jabar 50 juta, sementara vaksin yang disiapkan sama 13 juta dosis," katanya yang juga menjabat sebagai Ketua Umun PB Tarung Derajat itu.

Baca Juga: Indonesia Kirim Wakil ke BMX World Championships U-18 Belanda

Meski demikian, pihaknya optimis pemerintah bisa segera mendapatkan solusi persoalan tersebut sehingga kekebalan komunal bisa tercapai.

Gerak ekonomi masyarakat pun bisa segera bergerak terutama dalam melakukan recovery.

Di tempat yang sama, Ridwan Kamil sebelumnya memang sempat menyinggung kuota yang tak proporsional dalam distribusi vaksin Covid-19.

Baginya, kondisi tersebut menghambat dalam melakukan akselerasi vaksinasi bagi warganya.

Baca Juga: Menpora Motivasi Atlet di Paralimpiade Tokyo: Keterbatasan Bukan Penghalang untuk Berprestasi