Vaksinasi di Pesantren Strategis, Menag: Secara Ekosistem Terbantu

- Sabtu, 14 Agustus 2021 | 17:42 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memimpin sidang isbat 1 Zulhijjah 1442 H secara daring./Foto: Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memimpin sidang isbat 1 Zulhijjah 1442 H secara daring./Foto: Kemenag

JAKARTA, suaramerdeka.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan program vaksinasi di pesantren akan membantu secara ekosistem.

Pesantren, kata Menag, merupakan sebuah ekosistem. Tidak hanya kiai, ustadz atau santri tetapi masyarakat sekitar pesantren juga termasuk di dalamnya.

"Jika vaksin diberikan ke pesantren, maka secara ekosistem juga akan terbantu," terang Menag saat memberikan sambutan secara virtual pada kick off program vaksinasi di lingkungan pesantren, Sabtu, 14 Agustus 2021.

Kick off program yang mengususng tema "3 Juta Pesantren Jawa Barat Siap Divaksin" ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca Juga: Indonesia Kirim Wakil ke BMX World Championships U-18 Belanda

Hadir, Kakanwil Kemenag Jabar Adib, Polda Jabar, perwakilan Pangdam Jabar, serta Forkopimda. Acara ini diikuti secara virtual oleh pimpinan pesantren se-Jawa Barat.

Menag menyambut baik program vaksinasi pesantren yang diinisasi Kanwil Kemenag Jabar tersebut.

Menag mengatakan, pemerintah menargetkan vaksinasi 2juta orang per hari sejak awal Agustus. Tanpa dukungan semua pihak, kata Menag, target ini mustahil dicapai.

"Saya mengajak kiai, santri, pesantren, serta tokoh agama, lembaga keagamaan, dan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama sukseskan vaksinasi," sebut Menag.

Baca Juga: Tudingan ke David Noah Salah Alamat, Pengacara: Pinjam Uang untuk Usaha

Sekain proaktif ikut vaksinasi, Menag berharap para tokoh agama ikut memberikan penjelasan ke masyarakat tentang maksud, tujuan, dan pentingnya vaksinasi. Sebab, sampai saat ini masih ada sebagian masyarakat yang menolak vaksin dengan berbagai alasan.

"Kita berharap semua mengambil peran menjelaskan. Masyarakat menolak karena mereka mungkin belum memahami. Para tokoh agama diharapkan memberikan pencerahan," harap Menag.

"Vaksinasi merupakan penjabaran dari ajaran agama. Setiap umat beragama wajib menjaga keberlangsungan hidup. Menjaga kehidupon merupakan langkah mulia agar bisa selalu mengagungkan asma Allah," sambungnya.

"Tidak ada maksud apapun dari program ini, kecuali ingin menjalankan salah satu misi utama dalam beragama, yaitu menjaga jiwa," katanya lagi.

Baca Juga: Gugus Tugas Perlu, Genjot Pembangunan Infrastruktur Kawasan Utara dan Selatan Jabar

Halaman:

Editor: Rosikhan Anwar

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

X