Pemuda Tak Berjuang Lebih Baik Digunduli Kepalanya, Berikut 20 Kata-Kata Mutiara Proklamator Bung Karno

- Kamis, 12 Agustus 2021 | 21:54 WIB
Presiden Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno/Foto grid.id
Presiden Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno/Foto grid.id

 

SEMARANG, suaramerdeka.com - Ir. Soekarno tokoh proklamator Indonesia adalah negawaran yang kata-katanya banyak menginspirasi. Berikut ini suaramerdeka.com merangkum 20 kata-kata mutiara Bung Karno yang memberi semangat bagi generasi Bangsa Indonesia di masa depan.


Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!

Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.

Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.

Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya.

Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.

Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.

Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.

Aku akan memuji apa yang baik, tak pandang sesuatu itu datangnya dari seorang komunis, islam, atau seorang Hopi Indian.

Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.

Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X