Jonan Pastikan Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Berfungsi Maksimal

- Jumat, 28 Desember 2018 | 18:30 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan / Istimewa
Menteri ESDM Ignasius Jonan / Istimewa

JAKARTA, suaramerdeka.com - Menteri ESDM Ignasius Jonan, Jumat (28/12), melakukan inspeksi di Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten. Kedatangan Jonan dari pos pengamatan yang berjarak 42 km dari Gunungapi Anak Krakatau itu untuk memastikan alat-alat berfungsi dengan baik dan maksimal sekaligus memberikan spirit kepada petugas jaga di Pos Pengamatan ini.

Peralatan yang tersedia di pos pengamatan antara lain berupa penunjuk arah mata angin untuk memonitor pergerakan abu vulkanis, CCTV untuk memantau secara visual gunung, infrasonik dan seismograf sebanyak dua buah dengan dua jenis keakuratan yang ditempatkan di Pulau Sertung.

Sementara seismograf yang terletak di Pulau Gunung Anak Krakatau terdampak aktivitas vulkanik tanggal 22 Desember 2018, akan segera dipasang lagi di 2 titik di pulau sekitar Gunung Anak Krakatau menunggu kondisi cuaca dan aktifitas gunung api yang memungkinkan. Seismograf tersebut mengalami 3 kali pergantian sejak meningkatnya aktifitas gunung Anak Krakatau Juli 2018 karena beberapa kali terkena dampak erupsi.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang besar sekitar bulan September lalu, dibandingkan dengan bulan Desember ini relatif lebih kecil, sekitar seperempatnya," kata Jonan.
Sejak ditetapkan menjadi level III (SIAGA) pada 27 Desember 2018, aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terus dipantau secara intensif oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM.

Jonan menyampaikan bahwa peningkatan status ini didasarkan pada hasil pengamatan dan analisis data visual maupun instrumental.

"Perkembangan setiap menit dipantau dari sini," jelasnya.

Ia melarang masyarakat mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km dari kawah.

"Saat hujan abu turun, masyarakat agar mengenakan masker dan kacamata bila beraktivitas di luar rumah," pesannya.

Terkait jalur penerbangan, menurut Jonan, masih bersifat aman. Sebab ketinggian abu sekitar 500-700 meter, sedangkan penerbangan 5000-10.000 meter.

Editor: Adib Auliawan

Tags

Terkini

X