YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto menanggapi bubarnya relawan politik Ganjar Pranowo atau GP Mania.
Menurut Bambang Arianto, mundur dan bubarnya GP Mania justru ikut memperbaiki kultur politik di Indonesia.
Mencermati alasan mundurnya relawan politik GP Mania, tentu pilihan ini bisa memengaruhi kultur politik di Indonesia.
Baca Juga: Intip 5 Mitos Seputar Bunga Wijaya Kusuma, dari Bawa Rezeki Sampai Pelindung Gangguan Makhluk Halus
Dikarenakan menambah catatan relawan politik yang mengubah dukungan dari figur kemudian berbasis gagasan dan kerja nyata.
"Artinya, penarikan dukungan dari GP Mania bisa menjadi fenomena baru dalam kajian relawan politik di Indonesia, bahwa tidak semua gerakan sukarelawan politik di Indonesia itu memberikan dukungan karena menyukai figur maupun kandidat politik tertentu," ungkapnya.
Ketika ditanya terkait turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo pasca penarikan dukungan GP Mania, menurut Bambang Arianto tidak berpengaruh signifikan.
Baca Juga: Pastikan Efektivitas, Peran Bulog dalam Rantai Pasok Beras Perlu Ditinjau Kembali
"Elektabilitas Ganjar Pranowo masih sangat stabil, sebab masifnya mesin relawan politik lainnya baik di ranah daring maupun luring," jelas Bambang Arianto.
Dalam sejarah relawan politik di Indonesia, kemunculan mereka karena memberikan dukungan kepada figur maupun kandidat politik idaman.
Hal itu dicermati sejak Pilkada DKI Jakarta 2012 yang menjadi momentum kemunculan istilah relawan politik di Indonesia.
Baca Juga: Sidang Vonis Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi: Pengamanan Diperketat, Ratusan Personel Disiagakan
"Sejak itulah fenomena relawan politik di Indonesia kian mewarnai politik tanah air," kata Bambang Arianto.
Tapi, kemunculan para relawan politik tersebut lebih berbasis figur bukan karena gagasan.
Tanpa figur politik akan sulit menggerakan para sukarelawan dalam politik Indonesia.
Artikel Terkait
Syarifuddin Gantikan Ganjar Harimansyah Pimpin Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah
Jelang Pilpres, Ganjar Dijadwalkan Buka Musra di Jateng, Ini yang akan Dibahas
Musra Jateng Relawan Jokowi Usulkan Nama Heppy Trenggono Sebagai Calon Presiden 2024, Tempel Ganjar Pranowo
Ganjar dan Moeldoko Cawapres Harapan Rakyat Tertinggi di Musra XVI Jateng
Tasyakuran HPN di Gedung Pers, Gubernur Jateng Ganjar Minta Media Netral dan Kawal Pemilu