Angker ? Anggota DPRD Banyuwangi Bercerita Soal Santet, hingga Para Dukun Bentuk Paguyuban

- Kamis, 9 Februari 2023 | 04:37 WIB
DPRD Banyuwangi Hal saat menerima kunjungan DPRD Kota Salatiga dan wartawan yang dipimpin Ketua DPRD Dance Ishak Palit MSi, Selasa (7/2/2023). (SM/Surya Yuli)
DPRD Banyuwangi Hal saat menerima kunjungan DPRD Kota Salatiga dan wartawan yang dipimpin Ketua DPRD Dance Ishak Palit MSi, Selasa (7/2/2023). (SM/Surya Yuli)

BANYUWANGI, suaramerdeka.com-  Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Banyuwangi Marifatul Kamila, blak-blakan berbicara soal santet dan perdukunan di wilayahnya.

Sambil guyon anggota DPRD dari Partai Golkar itu mengakui bila Banyuwangi sejak dulu identik dengan santet

Hal itu diungkapkan Marifatul atau yang akrab disapa Ibu Rifa, saat menerima kunjungan DPRD Kota Salatiga dan wartawan yang dipimpin Ketua DPRD Dance Ishak Palit MSi, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga: 13 Tanda Makhluk Gaib Ada di Tempat Angker, Nomor 10 Sering Tidak Disadari, Jangan Takut Cukup Lakukan Ini

Menanggapi pertanyaan anggota DPRD Salatiga Diah Sunarsasi (Partai Demokrat Salatiga), tentang santet di Banyuwangi, Rifa menjelaskan sampai saat ini perdukunan dan santet memang masih ada.

"Bahkan para dukun itu membentuk asosiasi atau paguyuban dukun santet," kata Rifa, disambut tertawa hadirin.

Menurutnya paguyuban dukun itu berada di daerah pemilihan Rifa. Bahkan sambil berkelakar, Rifa mengajak koleganya ke salah satu dukun kenalan di wilayahnya.

Baca Juga: 13 Tempat Angker di Kota Semarang yang Jarang Diketahui, Bikin Ngeri Bila Jalan Sendiri

"Saya jamin, kalau datang ke dukun ini, pasti Bapak atau Ibu akan 'berhasil' dan 'disenangi' siapa saja," ungkap Rifa, sekali lagi disambut tertawa.

Rifa menjelaskan, dulu santet di Banyuwangi dianggap negatif, sehingga berpengaruh terhadap daerahnya. Namun kini, hal negatif tersebut berangsur-angsur hilang.

Terlebih pembangunan dan perkembangan di Banyuwangi semakin maju. Sejalan dengan perjuangan bersama kepala daerah, DPRD, Forkopinda, dan didukung berbagai komponen masyarakat.

Baca Juga: Ingin Daun Aglonema Glowing, Ternyata Cukup Dengan Dua Bahan Ini, Bikin Iri Tetangga

Sementara itu Imam Basuki, Kasubag Umum dan Humas DPRD Banyuwangi mengungkapkan, terkait perkembangan pers saat ini ada sekitar 100 media di Banyuwangi.

Mereka rutin melaksanakan koffee morning secara rutin menginformasikan kegiatan DPRD. Kegiatan itu diharapkan menjadi sarana bagi media cetak, online, radio, televisi, menginformasikan berbagai aktivitas demi kemajuan Kabupaten Banyuwangi.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X