SUARAMERDEKA.COM - Nahdlatul Ulama (NU) sudah saatnya tak hanya menjadi fondasi politik atau pergerakan. Namun juga menjadi fondasi ekonomi dan pendidikan.
Dalam sebuah kesempatan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir mendorong ekonomi kerakyatan dan keumatan dengan menggandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui pembentukan Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU)
Sebagai proyek percontohan, BUMNU akan didirikan di Jember, dan diluncurkan pada peringatan Satu Abad NU.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menargetkan pihaknya akan membentuk 250 BUMNU di seluruh Indonesia.
Menurut Gus Yahya, BUMNU merupakan model bagi NU dalam menggunakan jaringan untuk memengaruhi dinamika pasar yang strategis di masyarakat.
Badan usaha ini akan diurus oleh tenaga profesional tanpa campur tangan dari pengurus. Yenny Wahid pun akan diplot untuk memimpin badan usaha ini.
Melalui BUMNU ini tentu potensi ekonomi akan bisa dioptimalkan.
Ketika badan usaha ini menjadi semacam toko pangan, maka akan menjadi grosir berbagai macam bahan pangan.
Baca Juga: Anak Kos Wajib Tahu! Begini 7 Cara Hemat Mengelola Keuangan, Segera Terapkan Dijamin Anti Boros
Ini akan memotong mata rantai yang panjang ketika NU bisa menyalurkannya langsung ke masyarakat.
Selanjutnya akan terbuka peluang ranting-ranting NU bisa aktif menjadi jaringan pemasarannya.
Misalnya warung-warung di kampung, didorong untuk kulakan ke BUMNU.
Gus Yahya menyebutkan, BUMNU ini merupakan kerja sama bermartabat dengan beberapa pihak.
Baca Juga: Rekor Baru: Beyonce Menjadi Penyanyi Terbanyak Memenangkan Grammy Awards, Rekor Dunia
Artikel Terkait
Wow! Jelang 1 Abad NU, Istighotsah Diselenggarakan di 16 Negara Ini
Anggota DPD RI Jateng Abdul Kholik Usulkan NUnomics di Momentum 1 Abad NU
Harlah 1 Abad NU: Ini Rangkaian Acara Plus Link Live Streaming untuk Nonton, Full 24 Jam Nonstop
1 Abad NU: Lantunan Merdu Shalawat dari KH Said Agil Bius Ribuan Jamaah
Jokowi Keringetan di Stadion dalam Sambutan Resepsi Puncak Harlah 1 Abad NU: Bapak Ibu Sekalian Panas?