Indonesia Jadi Tuan Rumah ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, Sandiaga Uno: Saya Bangga

- Selasa, 7 Februari 2023 | 08:46 WIB
Momen Sandiaga Uno bersama Menteri Menteri Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Laos, Yang Mulia Suanesavanh Vignaket (sumber: twitter/sandiuno)
Momen Sandiaga Uno bersama Menteri Menteri Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Laos, Yang Mulia Suanesavanh Vignaket (sumber: twitter/sandiuno)

Yogyakarta, suaramerdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan rasa bangga atas Indonesia yang menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, yang bertempat di Candi Prambanan, Yogyakarta.

ATF merupakan event pariwisata internasional dengan cakupan negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang diadakan secara rutin pada setiap tahunnya.

Kali ini Indonesia yang menjadi tuan rumah perhelatan ATF 2023.

Baca Juga: Bikin Kaget! Mikha Tambayong Ternyata Sudah Tak Lagi Makan Nasi, Begini Alasannya

Melalui media sosial twitter, Sandiaga Uno mengungkapkan kebanggannya atas perhelatan bergengsi tersebut berjalan dengan sukses.

“Suatu kehormatan dan kebanggaan untuk Indonesia atas kepercayaan yang diberikan dalam menyelenggarakan rangkaian agenda ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023,” ungkap Sandiaga Uno.

Tak lupa Sandiaga Uno juga mengucapkan terima kasih kepada negara-negara ASEAN atas kolaborasi, dukungan serta kehadiran pada event ATF 2023.

Baca Juga: Sukses Jadi Pendamping Hidup Mikha Tambayong, Meski Beda Agama, Ini Deretan Prestasi Deva Mahenra

Melansir dari laman kemenparekraf.go.id, ATF 2023 dihadiri oleh negara anggota ASEAN dan negara mitra seperti ASEAN Plus Three, India, Rusia, dan beberapa organisasi internasional lainnya.

Terlihat juga wakil presiden RI Ma’ruf Amin juga turut menghadiri perhelatan pariwisata terbesar se-ASEAN tersebut.

Menariknya, pada pembukaan ATF 2023 para delegasi disambut dengan 1.000 penari Dolalak.

Baca Juga: Rupanya! Bukan Soal Tajir Melintir, Mikha Tambayong Terpikat Deva Mahenra karena Ini...

Tari Dolalak merupakan hasil akulturasi budaya Indonesia dengan budaya Belanda yang mana menggabungkan gerakan dansa bersama gerakan pencak silat didalamnya.

Tidak hanya itu, tarian ‘Dewa Ruci’ juga dipersembahkan untuk para delegasi yang hadir.

Tari Dewa Ruci sendiri menggambarkan kekuatan dan kegigihan dalam pencarian jati diri.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X