Ada Peningkatan Aktivitas Gunung Bromo, PVMBG: Waspadai Letusan Freatik

- Senin, 6 Februari 2023 | 06:30 WIB
Aktivitas Gunung Bromo meningkat bahkan disertai api dari kawah dan suara gemuruh, masyarakat hingga pengunjung diminta waspada (suaramerdeka.com / dok PVMBG)
Aktivitas Gunung Bromo meningkat bahkan disertai api dari kawah dan suara gemuruh, masyarakat hingga pengunjung diminta waspada (suaramerdeka.com / dok PVMBG)

BANDUNG, suaramerdeka.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat terjadinya peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo (2.329 mdpl)

Status aktivitas vulkanik Bromo sendiri tak berubah masih Waspada atau berada di Level II.

Untuk itu, mereka mengeluarkan rekomendasi kepada warga dan masyarakat umum untuk tak mendekati kawah Bromo.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan pada 23 Maret 2023, Pemerintah Kapan? Berikut 3 Metode dalam Penetapan

Selain itu mereka juga diingatkan untuk hati-hati terhadap kemunculan letusan freatik yang tak bisa diprediksi dan bersifat dadakan dari kawah gunung yang jadi destinasi alam andalan itu.

"Masyarakat di sekitar Gunung Bromo, seperti pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba - tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas," kata Kepala PVMBG Badan Geologi, Hendra Gunawan, Senin 6 Februari 2023.

Dalam kaitan itu, masyarakat di sekitar Bromo diminta tidak memasuki areal kawah dalam radius 1 Km dari kawah aktif.

Baca Juga: Update Info Prakiraan Cuaca Kota Semarang 6 Februari 2023: Berawan Sepanjang Hari

Masyarakat diharapkan patuh dengan arahan tersebut sebagai bagian dari mitigasi itu.

Peningkatan Bromo terjadi didasari teramatinya sinar api dari dalam kawah berdasarkan pengamatan visual pada 3 Februari 2023 Pukul 21.14 WIB.

Kemudian, kondisi itu diikuti bau belerang yang tercium kuat dari bibir kawah dan terdengar pula suara gemuruh.

Baca Juga: Anggota DPD RI Jateng Abdul Kholik Usulkan NUnomics di Momentum 1 Abad NU

Asap kawah sendiri dalam 1 minggu terakhir teramati berwarna putih tipis hingga tebal dengan ketingian 50-900 meter dari puncak.

Vegetasi pada dinding kaldera sebelah timur berwarna kuning dan mengering akibat terkena paparan asap kawah Bromo.

Secara kegempaan, terekam adanya tremor menerus dengan amplitudo 0.5 hingga 1 mm (dominan 0.5 mm) yang disertai pula terekamnya gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X