Bukan Pencitraan, Program Petani Milenial Memang Banyak yang Harus Dibenahi

- Jumat, 3 Februari 2023 | 12:05 WIB
Potret pelaksanaan program Petani Milenial Jawa Barat. (Dok. Humas Pemprov Jabar)
Potret pelaksanaan program Petani Milenial Jawa Barat. (Dok. Humas Pemprov Jabar)

BANDUNG, suaramerdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan pejabat yang bertanggung jawab atas program Petani Milenial minta maaf

Ini tak lepas dari isu tak mengenakan program Petani Milenial yang dibongkar pesertanya sendiri di media sosial dan ramai dalam sepakan ini.

Ridwan Kamil sendiri sudah mencolek sang peserta di akunnya untuk menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam program Petani Milenial tersebut.

Baca Juga: Kecil-kecil Cabe Rawit! Intip Nih 4 Manfaat Makan Kuaci bagi Kesehatan, Belum Banyak yang Tahu Loh

Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jabar, Yuke Mauliani Septina didampingi jajaran yang terlibat dalam program tersebut menegaskan permintaan maaf atasannya itu dan juga Pemprov.

Yuke pun membantah bahwa program tersebut sebagai pencitraan.

"Ini bukan program pencitraan, ini bagian dari pemulihan ekonomi, kebutuhan sehingga kalau tak ada inovasi pertanian akan tenggelam," jelasnya.

Baca Juga: Sule Mengakui Kehadiran Orang Ketiga dalam Pernikahanya dengan Nathalie Holscher, Yang Ternyata Adalah...

Pihaknya pun tak menampik bahwa program tersebut tak semulus yang dibayangkan.

Karenanya munculnya keluhan peserta bakal dijadikan masukan untuk melakukan perbaikan.

"Kami mengakui bahwa banyak yang perlu dibenahi," katanya.

Baca Juga: Kelas Ibu Balita, Upaya Cegah Stunting di Desa Kupu, Brebes

Untuk itu, pihaknya menjanjikan penyelesaian atas persoalan tersebut.

Dalam kesempatan itu, BJB membantah bahwa pihaknya mengirimkan pegawainya untuk melakukan penagihan utang kepada peserta.

"Untuk penagihan langsung tak ada karena kita kroscek tak langsung dengan petaninya tapi offtaker," jelasnya.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X