BANDUNG, suaramerdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan pejabat yang bertanggung jawab atas program Petani Milenial minta maaf
Ini tak lepas dari isu tak mengenakan program Petani Milenial yang dibongkar pesertanya sendiri di media sosial dan ramai dalam sepakan ini.
Ridwan Kamil sendiri sudah mencolek sang peserta di akunnya untuk menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam program Petani Milenial tersebut.
Baca Juga: Kecil-kecil Cabe Rawit! Intip Nih 4 Manfaat Makan Kuaci bagi Kesehatan, Belum Banyak yang Tahu Loh
Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jabar, Yuke Mauliani Septina didampingi jajaran yang terlibat dalam program tersebut menegaskan permintaan maaf atasannya itu dan juga Pemprov.
Yuke pun membantah bahwa program tersebut sebagai pencitraan.
"Ini bukan program pencitraan, ini bagian dari pemulihan ekonomi, kebutuhan sehingga kalau tak ada inovasi pertanian akan tenggelam," jelasnya.
Pihaknya pun tak menampik bahwa program tersebut tak semulus yang dibayangkan.
Karenanya munculnya keluhan peserta bakal dijadikan masukan untuk melakukan perbaikan.
"Kami mengakui bahwa banyak yang perlu dibenahi," katanya.
Baca Juga: Kelas Ibu Balita, Upaya Cegah Stunting di Desa Kupu, Brebes
Untuk itu, pihaknya menjanjikan penyelesaian atas persoalan tersebut.
Dalam kesempatan itu, BJB membantah bahwa pihaknya mengirimkan pegawainya untuk melakukan penagihan utang kepada peserta.
"Untuk penagihan langsung tak ada karena kita kroscek tak langsung dengan petaninya tapi offtaker," jelasnya.
Artikel Terkait
Peningkatan Pangan, Moeldoko: Tingkatkan Kesejahteraan dan Kapasitas Penyuluh Pertanian
Top, Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Pengangguran di Jawa Tengah
Majukan Pertanian, Udinus Memberi Pelatihan Drone Lewat Pelatihan Kedaireksa
Punya Kualitas, Hasil Pertanian Kopi Temanggung-Wonosobo Diharapkan Bisa Merajai Ekspor
Berkat Elektrifikasi Pertanian, Petani di Lahan Pasir Bantul Panen Kesejahteraan