YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto, menilai bahwa pertemuan Surya Paloh dan Airlangga Hartarto sangat menentukan rencana reshuffle kabinet berlanjut atau tidak.
Pasalnya beberapa hari terakhir beredar wacana akan ada reshuffle kabinet Indonesia Indonesia Maju pada Rabu, 1 Februari 2023.
Tapi faktanya, justru rencana reshuffle kabinet semakin ciut, karena partai-partai yang akan terdepak sudah membangun konsolidasi.
Baca Juga: Jumat Dini Hari, Gempa Bumi Guncang Pangandaran, Berkekuatan 3,5 Magnitudo
"Pertemuan kedua tokoh elite partai politik tersebut ingin memberikan sinyal bahwa Nasdem dan Golkar punya bargaining politik dan bukan partai kemarin sore," tutur Bambang Arianto, dalam keterangannya, Jumat 3 Februari 2023.
Artinya, kata Bambang Arianto, bila kemudian Menteri dari salah satu partai politik ini didepak dari kabinet tentu akan berdampak buruk bagi jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Tentu partai yang didepak akan membangun barisan oposisi, dan itu akan berdampak buruk bagi jalannya pemerintahan Joko Widodo. terutama di akhir periode kepemimpinan.
Baca Juga: UPDATE Prakiraan Cuaca Semarang, Jumat 3 Februari 2023: Berawan, Berpotensi Diguyur Hujan Ringan
"Apalagi tren saat ini justru publik akan memberikan simpati dan dukungan terhadap partai politik yang berani berada di barisan oposisi," tambah Bambang Arianto.
Gerbong politik istana harus cermat mengkalkulasi ketika ingin melakukan reshuffle kabinet.
Sebab dinamika jelang Pemilu 2024 sangat lumrah bila banyak Menteri dari partai politik justru sibuk membangun koalisi, karena itu menyangkut masa depan partai mereka masing-masing.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol: Real Madrid Menang 2-0 Atas Valencia
Jangan sampai, kata dia, nantinya dukungan rakyat malah berbalik kepada partai politik yang didepak dari kabinet.
"Apalagi publik juga paham bahwa bagaimanapun partai Nasdem dan Golkar telah banyak berkontribusi bagi pencapaian kabinet Indonesia Maju hingga saat ini," jelas Bambang Arianto.***
Artikel Terkait
Soal Reshuffle Kabinet, PKB: Tunggu Saja akan Ada Kejutan
Reshuffle Kabinet: Zulkifli Hasan Jadi Menteri Perdagangan, Hadi Tjahjanto Jabat Menteri ATR / BPN
Reshuffle Kabinet: Presiden Jokowi Resmi Lantik 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri Hari Ini
Kilas Balik Pemerintahan Presiden Jokowi: 8 Tahun Memimpin, 7 Kali Reshuffle Kabinet
Masih Ada Pos Menteri Kosong, Presiden Joko Widodo Masih Bisa Lakukan Reshuffle