suaramerdeka.com - Muhammad Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun sedang menjadi sorotan publik.
Hal ini karena ceramahnya yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo.
Anggota DPR RI fraksi PKB, Luqman Hakim, menilai, bahwa pernyataan Cak Nun yang menghina RI-1 Joko Widodo tidak perlu dipersoalkan lebih jauh atau sampai dipolisikan.
Baca Juga: Nafsu Seks Perempuan Dengan Kaki Panjang, Ternyata Sangat Besar, 12 Kali Lebih Tinggi
Zulfan Lindan mengungkapkan bahwa pernyataan yang dilontarkan oleh Cak Nun tersebut asal-asalan dan sudah di luar batas kewajaran.
Ia bahkan menduga jika perkataan tersebut merupakan 'pesanan' dari suatu kelompok.
Politisi PDIP Ruhut Sitompul turut mengomentari ucapan Cak Nun yang menyamakan Presiden Joko Widodo dengan Raja Firaun.
Ruhut meminta Cak Nun untuk diam ketimbang banyak berkomentar.
Politikus Mohamad Guntur Romli alias Gun Romli juga berkomentar.
Baca Juga: Verrel Bramasta Ditangkap Polisi Kasus Kekerasan Terhadap Wartawan, Babak Belur
Melalui akun Twitternya, @GunRomli mengungkapkan jika Cak Nun seharusnya tidak melontarkan pernyataan yang dirasa menghina Jokowi.
Apalagi sampai menyebut Jokowi sebagai Firaun.
"Jika ada kekurangan di Jokowi, tidak sampai layak dihina seperti Firaun. Jika ada kelebihan Emha Ainun Najib nggak sampai level Nabi Musa dan Sabrang seperti Nabi Harun," kata Gun Romli.
Ia menyebut jika dengan pernyataan tersebut, Cak Nun seperti sedang merendahkan dirinya sendiri.
"Hanya kesombongan dan ketakaburan yang mengatakan itu. Cak Nun sedang meninggikan Jokowi dan merendahkan dirinya sendiri," sambungnya.
Artikel Terkait
Heboh Budayawan Emha Ainun Najib Sebut Presiden Jokowi Adalah Firaun, Pro Kontra Bermunculan
Emha Ainun Nadjib Menyebut Jokowi dengan Firaun, Qorun itu Antoni Salim, Luhut Adalah Hamman...
Emha Ainun Nadjib: Saya Minta Maaf kepada Semua yang Terciprat oleh Ucapan Saya
Heboh Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun Menyebut Presiden Jokowi Sebagai Firaun, Sampai Saat ini Tak Ada Laporan
Sebenarnya Emha Ainun Najib ini Levelnya Seperti Nabi Apa Sudah Setara Malaikat ? Sesuci Apa Dia?