Pemerintah Terus Kawal Proyek Kereta Cepat, Progres Pembangunan Konstruksi Capai Sekitar 84 Persen

- Minggu, 29 Januari 2023 | 13:46 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek KCJB di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (foto: dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek KCJB di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (foto: dok Kemenhub)

Bandung, suaramerdeka.com - Pemerintah terus mengawal penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) yang hampir rampung.

Saat ini progres pembangunan konstruksi telah mencapai sekitar 84 persen.

Atau menyisakan sekitar 16 persen lagi pekerjaan yang harus diselesaikan.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan proyek pembangunan KCJB rampung pada Juni 2023.

Baca Juga: Asik! Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box, hanya dengan Utak Atik Remote TV Analog

Juga diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada Juli 2023.

“Pak Luhut (Menkomarves), Pak Erick (Menteri BUMN), dan saya ditugaskan bapak Presiden untuk mengawal proyek ini. kereta ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa kita,” ujar Menhub, Budi Karya Sumadi, saat meninjau proyek KCJB di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 28 Januari 2023, seperti yang dikutip dari laman Kemenhub.

Menhub mengatakan, pembangunan proyek infrastruktur transportasi publik seperti Kereta Cepat ini diperlukan untuk mengatasi berbagai permasalahan.

Baca Juga: Cepattt! WhatsApp Nomor Ini, untuk Pesan Set Top Box Gratis, Rugi Kalau Kehabisan

Salah satunya yaitu masalah kemacetan.

“Kita tahu bahwa cost dari kemacetan itu triliunan. Oleh karena itu bapak Presiden Jokowi memberikan tantangan kepada kami untuk bangun MRT, LRT, Kereta Cepat, dan transportasi publik lainnya, yang diharapkan bisa mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan,” ucap Budi.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki Kereta Cepat yang berkecepatan hingga 360 km/jam.

Baca Juga: Horeee! Tanpa Set Top Box, Bisa Menonton Siaran TV Digital Melalui HP Android

Ia juga mengungkapkan, Kereta Cepat dibangun dengan teknologi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan menambah pengalaman SDM di bidang perkeretaapian.

“Pembangunan MRT, LRT, dan Kereta Cepat yang berteknologi tinggi, dapat menjadi laboratorium bagi anak bangsa untuk belajar. Di negara Eropa, Jepang, dan lainnya sudah biasa membangun. Oleh karenanya, kita harus melakukan suatu hal yang baru, agar kita memiliki pengalaman dan bisa membangun infrastruktur transportasi publik dengan lebih baik lagi kedepannya,” tutur Menhub.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X