Angka Stunting di Indonesia Turun 21,6 Persen, Target Tahun Depan Bisa Turun 14 Persen

- Minggu, 29 Januari 2023 | 06:54 WIB
Presiden Jokowi (foto instagram/@jokowi)
Presiden Jokowi (foto instagram/@jokowi)

JAKARTA, Suaramerdeka.com - Stunting adalah permasalahan pada anak yang diakibatkan oleh kurangnya gizi dan nutrisi.

Sehingga mengakibatkan masalah pertumbuhan pada anak.

Masalah-malah ini ditandai dengan tinggi badan anak yang tidak normal pada usianya, kemampuan belajar rendah, keterbelakangan mental, hingga memicu penyakit-penyakit kronis pada anak.

Baca Juga: Ohhh! Jadi Cuma dengan Utak Atik Remote TV Analog, Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box

Dilansir dari @seatodaynews, Presiden Jokowi mengatakan bahwa sejak diusahakannya penanganan stunting anak dari tahun 2014 dengan angka 37 persen, Indonesia berhasil menurunkan angka stunning 15,4 persen menjadi 21,6 persen.

Jokowi juga menambahkan target tahun depan angka prevalensi stunting bisa turun 14 persen berdasarkan standar WHO di bawah 20 persen

Menurut Jokowi, stunting harus diberi penanganan khusus mengingat stunting merupakan persoalan serius.

Baca Juga: Asik! Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box, hanya dengan Utak Atik Remote TV Analog

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Kesehatan untuk menghentikan pemberian biskuit bagi anak-anak balita, demi mencegah gagal tumbuh atau stunting.

Menurut Presiden Joko Widodo, pemberian biskuit bisa diganti dengan makanan tinggi protein bagi ibu hamil dan bayi melalui puskesmas dan posyandu.

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo menegaskan, pemberian biskuit pada anak memang langkah mudah, tetapi jangan dilakukan lagi tidak tepat sasaran.

Baca Juga: Gak Usah Beli Set Top Box! Kenyataannya Ada Juga yang Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box

“Karena yang lalu-lalu saya lihat di lapangan dari kementerian masih memberi biskuit pada anak, mencari mudahnya saya tahu, lelangnya gampang," tegas Kepala Negara, dilansir dari laman presidenri.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa untuk anak, makanan harus diberikan sesuai kebutuhannya.

"Kalau anaknya, bayinya, harus diberikan telur yang telur, diberikan ikan ya ikan,” kata Presiden Joko Widodo. (MG70)

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X