SUARAMERDEKA.COM - Selain prestasinya yang mengagumkan, juara dunia matematika asal NTT Indonesia ini ternyata berbudi luhur.
Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau Nono (7) dikabarkan menolak hadiah mobil dari PT Astra Internasional Tbk.
Setelah berita kemenangannya viral di Media, sosok Nono mencuri perhatian publik Indonesia.
Baru berusia 7 tahun dan kelas 2 SD, Nono sudah menjadi juara 1 kompetisi sempoa dunia.
Baca Juga: Ini Alasan DPR Tidak Setuju Kenaikan Biaya Haji 2023 Naik Terlalu Tinggi, Minta Dilakukan Bertahap
Dalam kejuaraan itu, dirinya mendapatkan piala, sertifikat, dan uang tunai.
Kemenangan Nono diapresiasi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Gubernur mengatakan, meski Nono berasal dari provinsi yang dianggap miskin, namun tetap bisa berprestasi.
“Walau di luar sana kita masih dianggap provinsi miskin, tapi kita patut berbangga,"
"Karena bisa melahirkan anak yang sangat berprestasi di kancah internasional, seorang juara dunia dalam diri Nono,” ujarnya.
Dari keterangan sang Ibunda, Nuryati, berbagai hadiah datang atas prestasi Nono.
Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim berniat memberikan laptop.
Namun ternyata Nono lebih memilih untuk diberikan beasiswa guna menunjang cita-citanya.
Artikel Terkait
Merdeka Belajar Tingkatkan Mutu Pembelajaran Matematika
Pembelajaran Kreatif, FSM UKSW Kenalkan Coding Berbasis Aplikasi Matematika
Inovasi Pembelajaran Matematika: Manfaatkan Lingkungan, Konkritkan Benda Abstrak Jadi Fakta
Soal Berbasis AKM untuk Matematika Dinilai Mampu Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Jelang Peresmian Masjid Raya Jawa Barat, Kang Emil Sebut Rumus Matematika