JAKARTA, suaramerdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah masih akan menggencarkan vaksinasi penguat atau booster secara gratis kepada masyarakat.
“Vaksinasi booster kedua berjalan mulai 12 Januari, gratis,” kata Ketum Golkar itu. Ia juga menegaskan, meskipun status PPKM sudah dicabut, mengingatkan pentingnya hal-hal berikut.
“Pemakaian masker, keramaian dan ruang tertutup harus tetap dilanjutkan kesadaran vaksinasi harus terus digalakkan karena ini akan membantu meningkatkan imunitas dan masyarakat harus semakin mandiri dalam mencegah penularan mendeteksi gejala dan mencari pengobatan,” kata Airlangga.
Baca Juga: Segera! Pesan Set Top Box Gratis dengan WhatsApp Nomor Ini, Khusus bagi Masyarakat Tak Mampu
Menanggapi hal itu, Epidemiolog Dicky Budiman menambahkan, pada masa transisi seperti ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah.
“Memperkuat imunitas dengan vaksinasi booster, dan menyiapkan vaksin yang bisa tersedia, diakses seluruh Indonesia, terjangkau. Masa transisi harus disiapkan untuk itu,” ujar Dicky.
Selain itu pemerintah dapat menyusun regulasi kesehatan menyeluruh.
“Karena bicara negara bicara good governance, bicara regulasi yang jelas. Ini PR besar, selain itu di masa transisi bicara bagaimana di dalam perubahan perilaku, sektor lain mulai menempatkan kesehatan sebagai investasi. Karena ternyata kalau kesehatan terganggu, maka sektor lain juga terganggu,” jelas Dicky.
Dengan sistem One Health for All, maka aspek kesehatan dalam berbagai sektor harus dikedepankan.
Lalu dengan adanya vaksin booster ke-2, masyarakat diminta untuk mendapatkannya.
Apalagi kelompok masyarakat beresiko tinggi karena bidang pekerjaan maupun komorbid.
“Mereka beresiko tinggi tidak bisa ditunda, pada kelompok beresiko tinggi, itu mereka rawan karena ada subvarien yang ini, dia bisa menerobos antibodi dari booster sekalipun. Tetapi keparahan kematian menurun kalau dia sudah booster. Makanya harus secara paralel diberikan dosis ke 2,” tandas Dicky.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane, mengungkapkan kondisi Covid-19 di Indonesia sudah cukup terkendali.
Artikel Terkait
Mau Vaksinasi? Berikut Info Tempat Vaksin Indovac Dosis 3 untuk Umum dan Lansia di Kota Semarang
International Migrant Day 2022: Purna Pekerja Migran di Kebumen Ikuti Vaksinasi Covid-19
Jelang Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Vaksinasi Booster Jadi Syarat Wajib Perjalanan
Vaksinasi Digenjot, 168.930 Dosis Vaksin untuk Kelompok Rentan, 9 Kabupaten/Kota Masih Rendah
Masyarakat Sudah Bisa Mengakses Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua