JAKARTA, suaramerdeka.com - Peneliti SMRC Saidiman Ahmad mengatakan, Ketum Golkar Airlangga diterima dengan baik oleh publik.
Maka sangat penting untuk meningkatkan keterkenalan Ketum Airlangga di masyarakat.
Airlangga potensial menaikkan elektabilitas jika dia dikenal lebih banyak oleh publik.
"Tingkat penerimaan publik pada Airlangga cukup baik, 70 persen dari kenal suka pada dia,” kata Saidiman di Jakarta, hari ini.
Baca Juga: Segera! Pesan Set Top Box Gratis dengan WhatsApp Nomor Ini, Khusus bagi Masyarakat Tak Mampu
Berdasarkan survei SMRC, Sampai Desember 2022, keterkenalan Airlangga masih sekitar 39 persen secara nasional.
Padahal masih banyak potensi yang bisa dilakukan Airlangga bersama mesin partai.
Sebagai Ketum Partai terbesar kedua, Golkar, ketum Airlangga dikenal masyarakat menengah-bawah.
“Sebenarnya Golkar justru lebih banyak menarik pendukung dari menengah ke bawah. Partai ini secara tradisional lebih kuat di luar Jawa dan pedesaan,” jelas Saidiman.
Selain disukai, berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) menyatakan, jika pemilu dilakukan hari ini, maka kans Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menang sangat tinggi.
“Hasil survei pilihan publik yang terwakili oleh 2.078 responden terkait calon presiden harapan rakyat, jika pilpres digelar hari ini, maka nama Airlangga Hartanto dipilih sebanyak 25,8 persen," kata Kordinator LPMM Andrey Santoso.
Alasan Ketum Airlangga berada di puncak adalah dia dinilai punya peluang besar dipilih masyarakat atas kinerjanya yang telah bekerja untuk masyarakat.
Terutama di bidang ekonomi selama pandemi Covid-19.
Artikel Terkait
Koalisi KIB dan PDIP Akan Terjadi Bila Usung Paket Ganjar-Airlangga, Beda Cerita PDIP Usung Capres Lain
Golkar Tetap Usung Airlangga sebagai Capres, Meski Tak Masuk Kategori Kandidat Populer
Golkar Tetap Mencalonkan Airlangga sebagai Capres, Tidak Ada Ruang untuk Pembahasan Lagi
Airlangga Tegaskan Golkar Sudah Resmi Umumkan Calon Presiden
Golkar Tetap Mengusung Airlangga sebagai Capres, Meski Ada Nama Ridwan Kamil dan Pakde Karwo