JAKARTA, suaramerdeka.com - Presiden Jokowi mengatakan pentingnya kesiapan lahir dan batin sebelum menikah untuk mencegah permasalahan gagal tumbuh (stunting).
Usai membuka Rakernas Program Banggakencana dan Percepatan Penurunan stunting Tahun 2023, di Auditorium BKKBN, Jakarta, pada Rabu, 25 Januari 2023, Jokowi menyampaikan hal tersebut kepada awak media sebagai respons atas tingginya angka pernikahan dini di sejumlah daerah di Indonesia.
“Masalah stunting itu juga masalah mengenai bagaimana kita menyiapkan prahamil, dan saat hamil, penting. Sehingga yang namanya pernikahan itu harus dilihat bahwa mereka yang mau nikah betul-betul siap, siap lahir dan batin,” ucap Jokowi dilansir dari laman presidenri.
Jokowi menekankan pentingnya menjaga kesehatan prahamil dan saat hamil. Jokowi menilai bahwa penyelesaian permasalahan stunting saat anak masih di dalam kandungan akan lebih mudah.
“Jangan sampai mau nikah ada anemia—kurang darah, itu nanti kalau hamil, kalau ini enggak diselesaikan, waktu hamil anaknya menjadi stunting, penyelesaian setelah lahir itu lebih sulit, akan lebih mudah diselesaikan pada saat anak masih berada dalam kandungan,” tutur Jokowi.
Selain itu, Jokowi menegaskan bahwa target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024.
“Target yang saya sampaikan 14 persen di tahun 2024 harus kita bisa capai,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, stunting masih menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan di Tanah Air.
Apalagi, Jokowi menerangkan stunting dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara.
Bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikir anak.
Baca Juga: Jangan Jual TV Tabung! Apalagi Beli Set Top Box, Siapa Tahu TV Tabung Sudah Disupport TV Digital
“Dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah nanti rendah kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak,” jelas Jokowi.
Jokowi pun meyakini target tersebut dapat dicapai jika semua pihak bekerja sama dalam mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.
Artikel Terkait
Tidak Perlu Mahal, 3 Limbah Dapur Ini Bisa Jadi Pupuk Organik Aglonema, Jadi Subur Tanaman Bebas Stunting
Jangan Melulu Biskuit, Makanan Protein Hewani Penting Cegah Stunting pada Anak, Apa Saja?
Dampak Stunting bukan Hanya Urusan Tinggi Badan, Tetapi Ada yang Paling Berbahaya, Ini Penjelasannya
Terobosan Baru Atasi Stunting Ala BKKBN: Satu Butir Telur Sehari Cukup
Penting! Ternyata Cegah Stunting Bisa dengan Protein Hewani Loh. Yuk Simak Caranya