Jaga Demokrasi dan Reformasi, Golkar Menolak Sistem Pemilu Tertutup

- Kamis, 26 Januari 2023 | 20:11 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (Foto: suaramerdeka.com /dokumentasi Golkar)
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (Foto: suaramerdeka.com /dokumentasi Golkar)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan sikap partai menolak sistem pemilu tertutup.

Golkar berkomitmen untuk menjaga demokrasi dan reformasi.

"Golkar komit dengan reformasi, Golkar komit terhadap hak yang sudah diberikan kepada masyarakat, hak yang sudah diberikan ke masyarakat tidak boleh kita tarik kembali karena Partai Golkar selalu bersama rakyat," kata Ketum Airlangga.

Baca Juga: Berhasil! Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box, hanya dengan Utak Atik Remote TV Analog

Pengamat Politik dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin mengatakan, sikap Golkar ini menunjukan sikap terpuji dan dapat mengangkat citra Golkar.

“Perihal perjuangan untuk sistem pemilu terbuka saya rasa dapat mengangkat citra Golkar. Artinya Golkar memang berusaha menjaga demokrasi di Indonesia agar transparan terutama dalam memilih kader-kader yang akan dipilih dan mendapat mandat jadi anggota dewan.” jelas Alvin.

Bicara kader, Ketum Airlangga mengatakan kekuatan Golkar ada pada kader dan caleg.

Baca Juga: Terkuak! Ada Masyarakat Bisa Menonton Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box, Walau Cuma dengan HP Android

Apalagi saat ini kader dan caleg Golkar mayoritas berasal dari kaum muda.

“Terkait dengan kader-kader Golkar yang tergolong muda tentu jadi karisma dan daya tarik sendiri. Tentu ini ada kaitan dengan upaya Golkar menjaring generasi milenial dan generasi z yang mendominasi pemilu 2024.” ungkap Alvin.

Dengan kekuatan tokoh muda Golkar, hanya perlu untuk merapatkan barisan dan bergerak.

Baca Juga: Jangan Jual TV Tabung! Apalagi Beli Set Top Box, Siapa Tahu TV Tabung Sudah Disupport TV Digital

Golkar pun mendapatkan ‘mesin baru, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo baru bergabung.

“Di titik ini perlu ada sinergitas dari kader-kader golkar yang baru bergabung untuk bisa bergerak bersama.” tandas Alvin.

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X