Targetkan Angka Stunting di Indonesia Turun 14 Persen pada 2024, Jokowi: Harus Bisa Kita Capai

- Kamis, 26 Januari 2023 | 09:59 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangannya setelah membuka Rakernas Program Banggakencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, di Auditorium BKKBN, Jakarta. (foto BPMI Setpres/Muchlis JR)
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangannya setelah membuka Rakernas Program Banggakencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, di Auditorium BKKBN, Jakarta. (foto BPMI Setpres/Muchlis JR)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, di Auditorium BKKN, Jakarta, pada Rabu, 25 Januari 2023.

Target yang saya sampaikan 14 persen di tahun 2024 harus kita bisa capai,” ujar Presiden dilansir dari laman presidenri.

Baca Juga: Bye Bye STB, karena Tanpa STB, Siaran TV Digital Bisa Ditangkap dengan Antena UHF, Ini yang Perlu Diperhatikan

Menurut Jokowi, stunting masih menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan di Tanah Air.

Jokowi menerangkan stunting dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara.

Bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikir anak.

Baca Juga: Cepetan! Pesan STB Gratis Sekarang Juga, Mumpung Kominfo Berbagi Set Top Box Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu

“Dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah nanti rendah kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak,” jelas Jokowi.

Jokowi pun meyakini target tersebut dapat dicapai jika semua pihak bekerja sama dalam mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.

Saat ini, angka stunting di Indonesia telah mengalami penurunan dari 37 persen pada tahun 2014 menjadi 21,6 persen di tahun 2022.

Baca Juga: Terungkap! Cara Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box, Meski Cuma Menggunakan HP Android

“Saya yakin dengan kekuatan kita bersama, semuanya bergerak, angka itu bukan angka yang sulit untuk dicapai asal semuanya bekerja bersama-sama,” ungkap Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi meminta agar setiap daerah memiliki data yang akurat dan rinci.

Sehingga mempermudah para penyuluh untuk mengawasi dan memberikan perawatan kepada anak yang mengalami stunting.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X