PAPUA, suaramerdeka.com – Seorang wanita berinisial E pada akhirnya meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan medis akibat dibakar hidup-hidup oleh warga.
Peristiwa pembakaran wanita hidup-hidup ini terjadi pada Selasa, 24 Januari 2023 di kompleks Kokoda, Km. 8 Lorong 2 Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong, Papua Barat Daya sekitar pukul 06.40 WIT.
Pihak berwenang sempat berusaha untuk mengamankan wanita malang ini sebelum dibakar, namun massa masyarakat tidak mau menyerahkan.
Warga terus melakukan tindakan main hakim sendiri karena dituduh sebagai anggota komplotan penculikan anak di Sorong.
Adapun kronologi adalah pada sekitar pukul 06.30, 4 anggota Polsek Sorong Timur mendatangi TKP karena laporan yang mereka terima sebelumnya.
Seorang warga yang diketahui bernama Idris, menghubungi anggota Polsek Sorong Timur yang pada saat itu sedang piket.
Dalam perjalanan menuju TKP, ketua RT setempat juga menghubungi bahwa seorang warga sedang diamankan meskipun tidak menyampaikan sebabnya.
Baca Juga: HP Android Multi Fungsi, Bisa Digunakan untuk Menonton Siaran TV Digital Tanpa STB, Begini Caranya
Pada saat ke 4 anggota Polsek sampai di TKP, terlihat sudah ramai massa masyarakat yang telah menghakimi korban hingga babak belur.
Artikel Terkait
Penemuan Mayat Terbakar di Marina Semarang, Meninggal Dulu lalu Dibakar
Polisi : Hasil Temuan Forensik Pria Tersebut Dibakar, Motif Lain Diselidiki
Hasil Tes DNA, Mayat yang Dibakar di Marina Identik dengan Iwan Budi Paulus
Update Terbaru Kasus ASN Dibakar di Marina Semarang: Tulang Rusuk Korban dan Pisau Ditemukan
Dituduh Penculik Anak, Seorang Wanita Dibakar Hidup-hidup di Sorong