BANDUNG, suaramerdeka.com - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mengalami erupsi pada Senin 23 Januari 2023, pukul 04.42 WIB.
Sementara itu, tinggi kolom erupsi tidak teramati.
Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Senin, 23Januari 2023, pukul 04:42 WIB. Yinggi kolom erupsi tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Sebab itu, PVMBG pun meminta masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau.
Serta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
"Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," tambahnya.
Baca Juga: Bongkar Rahasia Inovasi dalam Dunia Pakan Ayam Kampung, Ciptakan Pakan Alternatif yang Murah
Melansir wikipedia, Gunung Anak Krakatau hampir setiap waktu, hanya dengan jeda beberapa bulan, gunung ini selalu meletus kecil dengan tipe "Stromboli".
Yaitu berupa letusan eksplosif yang memancarkan material baru ke udara, untuk membangun tubuhnya.
Aktivitas yang menunjukkan kemunculan pulau ini dimulai pada tahun 1927, di titik yang dulunya adalah laut dengan kedalaman 27 m dan sebelumnya pernah menjadi bagian daratan Pulau Rakata.
Baca Juga: Josss! Kominfo Ternyata Berbagi STB Gratis Terutama untuk Masyarakat Tak Mampu
Sejak 1930 pulau ini tidak lagi tergerus air laut dan dengan demikian menjadi pulau termuda di Indonesia yang terbentuk melalui aktivitas vulkanik.
Sebagai anggota gugusan kepulauan Krakatau, Pulau Anak Krakatau secara administratif merupakan wilayah Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Artikel Terkait
Status Anak Gunung Krakatau Siaga, Masyarakat Diminta Mengantisipasi
Volume Anak Gunung Krakatau Menyusut 150 hingga 180 Juta Meter Kubik
Hoax, Informasi Akan Terjadi Gempa 8 SR dari Letusan Gunung Krakatau
Anak Krakatau Erupsi, Begini Sejarah Letusan Gunung Krakatau
Kondisi Terkini 9 Februari 2022, Ini Penjelasan Badan Geologi Terkait Aktivitas Anak Gunung Krakatau