Gibran Rakabuming Ogah Bahas Firaun dan Cak Nun Saat Ngobrol Dengan Jokowi

- Sabtu, 21 Januari 2023 | 13:06 WIB
Budayawan Emha Ainun Nadjib  (Instagram @maiyahcinta_fans)
Budayawan Emha Ainun Nadjib (Instagram @maiyahcinta_fans)

suaramerdeka.com - Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun menyatakan legowo menerima segala hinaan yang dialamatkan kepadanya usai heboh potongan video menampilkan dirinya menyebut Presiden Joko Widodo sebagai Firaun.

"Saya tidak marah kepada siapa pun yang menghina saya, yang merendahkan saya," kata Cak Nun di tengah acara Mocopat Syafaat dan Tawashshulan di Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY, Selasa (17/1) malam.

Sejak potongan video ceramahnya itu viral di media sosial dan ramai diperbincangkan, Cak Nun mengaku mendapat banyak cemoohan.

Baca Juga: Bolehkah Wanita Berkarir dalam Islam? Catat ini Batasannya Menurut Buya Yahya

"Saya dinesoni wong sak mono okehe, sak Indonesia, sak donya (saya diamuk orang segitu banyaknya, se-Indonesia, sedunia)," katanya.

Akan tetapi, dia memilih bertawakal, karena ia percaya ini adalah ujian dari Sang Pencipta saat dirinya tulus berupaya berkontribusi melalui dakwah demi meningkatkan kualitas iman dan bernegara masyarakat.

Cak Nun mengaku 'kesambet' dan secara spontan mengaitkan materi ceramahnya tempo hari dengan tokoh Firaun, Haman, dan Qorun.

Baca Juga: Emha Ainun Nadjib: Saya Minta Maaf kepada Semua yang Terciprat oleh Ucapan Saya

Dia tak paham apa yang merasuk ke dalam dirinya waktu itu.

"Moro-moro cangkeme makpecotot (tiba-tiba dari mulut keluar) Firaun, Haman, Qorun, kui. Itu di luar rencana saya dan sama sekali di luar kontrol saya. Maka tadi saya bikin video sama Sabrang, judulnya Mbah Nun Kesambet. Tolong dibaca," tegasnya.

Menurutnya, apa yang menguasainya waktu itu bisa saja iblis, malaikat, dajjal, atau merupakan bentuk campur tangan Allah.

Baca Juga: Emha Ainun Nadjib Menyebut Jokowi dengan Firaun, Qorun itu Antoni Salim, Luhut Adalah Hamman...

Budayawan Emha Ainun Najid alias Cak Nun menyampaikan permintaan maaf atas pernyataan kontroversialnya di acara Maiyahan beberapa waktu lalu.

Dia mengaku, dibodoh-bodohkan oleh keluarga, karena mengucapkan apa yang seharusnya tidak diucapkan.

"Saya minta maaf kepada semua yang terciprat, menjadi tidak enak atau menjadi menderita, atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu," kata Cak Nun, Selasa (18/1/2023).

Halaman:

Editor: Ahmad Rifki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X