Turunkan Angka Stunting, BKKBN Imbau Tidak Lakukan Pre Wedding Panjat Gunung, Ini Penjelasannya

- Sabtu, 21 Januari 2023 | 10:18 WIB
BKKBN imbau tidak lakukan pre wedding panjat gunung (Freepik @rawpixel.com)
BKKBN imbau tidak lakukan pre wedding panjat gunung (Freepik @rawpixel.com)

JAKARTA, suaramerdeka.com – Melalui BKKBN, pemerintah semakin gencar menggalakan berbagai program untuk mengurangi stunting termasuk aturan melakukan pre wedding.

Hal ini dilakukan BKKBN mengingat target penurunan stunting oleh pemerintah Indonesia menjadi hanya 14 persen pada 2024.

“Kita harus galakkan program-program seperti edukasi untuk tidak mementingkan pre wedding foto panjat gunung sana sini atau gelar tenda mahal,” kata kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Dilansir tim suaramerdeka.com dari @pandemictalks yang mengutip penuturan lebih lanjut dari Hasto Wardoyo, ada hal yang harus lebih diutamakan daripada pre wedding panjang gunung.

Baca Juga: Jangan Buang TV Tabung! Sebab Masih Bisa Digunakan untuk Menonton Siaran TV Digital Tanpa STB

Adapun pre wedding yang dimaksud adalah dengan mempersiapkan kehamilan yang sehat.

Menurut Hasto, pemerintah akan lebih fokus memberi pendampingan kepada pasangan yang akan menikah dengan melakukan edukasi.

“Pendampingan dilakukan dengan mengedukasi upaya-upaya salah satunya melalui pre wedding yang membuat calon ibu menyiapkan kehamilan yang sehat,” katanya.

Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi Balita stunting di Indonesia pada 2021 memang masih sebesar 24,4 persen.

Baca Juga: Emang Harus Beli STB? Kenyataannya Cuma Utak Atik Remote TV Analog Bisa Saksikan Siaran TV Digital Tanpa STB

Hal ini menandakan bahwa di tahun lalu, hampir seperempat balita Indonesia mengalami stunting.

stunting sendiri merupakan salah satu indikator gagal tumbuh balita akibat kekurangan asupan gizi kronis pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sang janin.

Kondisi yang menyebabkan gangguan perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Yaitu bayi stunting akan tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.

Baca Juga: Awas! STB Bisa Meledak, Berikut Cara Mengantisipasi Agar STB Tidak Meledak

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X