Pemulihan Kesehatan Nasional dan Global, Diplomasi Kesehatan Dijalankan Selama Pandemi Covid-19

- Sabtu, 14 Januari 2023 | 12:12 WIB
Menlu Retno Marsudi. (suaramerdeka.com / dok)
Menlu Retno Marsudi. (suaramerdeka.com / dok)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Menlu Retno Marsudi menyebut bahwa selama pandemi Covid-19, diplomasi kesehatan dijalankan untuk mendukung pemulihan kesehatan nasional dan global.

Hal itu di antaranya, kata Retno Marsudi, melalui kedatangan 516.851.745 dosis vaksin yang telah diperoleh indonesia. 

Hal itu dkungkapkan Retno Marsudi saat memaparkan capaian diplomasi Indonesia tahun 2022 dan prioritas diplomasi tahun 2023 pada Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2023, belum lama ini.

Baca Juga: Ramai Dikabarkan Putus dari Fariz Utama, Nathalie Holscher Tegas: Ngapain Klarifikasi?

"Sebanyak 137 juta dosis diperoleh melalui kerjasama bilateral dan multirateral," kata Retno Marsudi.

Sebanyak 412.060.162 dosis telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia.

Indonesia sendiri terus memperjuangkan akses vaksin bagi semua negara, salah satunya dari Gavi Covax. 

Baca Juga: Kenakan Make UP Lebih Dewasa, Ziva Magnolya Banjir Pujian Netizen: Cakep Banget Sampe Pangling

Kemudian hingga Desember 2022, penyaluran dosis vaksin di 146 negara mencapai 188 miliar dosis.

Dari jumlah tersebut, 103 juta dosis di antaranya masuk ke Indonesia.

Retno Marsudi turut menyinggung peran PT Bio Farma dinilai berkontribusi dalam diplomasi dan pemulihan kesehatan global.

Baca Juga: Kim Kardashian Rupanya Membenci Bianca Censori, Istri Baru Kanye West

Salah satunya dengan peluncuran vaksin Covid-19 IndoVac.

Pada Oktober 2022, Presiden RI Joko Widodo meluncurkan IndoVac, vaksin Covid-19 produksi dalam negeri yang juga merupakan hasil kolaborasi Bio Farma dengan Baylor Collage of Madicine Amerika Serikat. 

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan bahwa vaksin IndoVac untuk vaksinasi primer yakni dosis 1 dan 2 untuk usia dewasa (usia 18+) telah mendapatkan use emergency authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 28 September 2022. 

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X