JAKARTA, suaramerdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak menutup kemungkinan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan.
Hingga saat ini, KIB masih beranggotakan Partai Golkar, PPP, dan juga PAN.
“Semua kemungkinan selalu ada,” kata Airlangga.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, koalisi antara KIB dan PDIP mungkin saja terjadi kalau keduanya mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres).
Baca Juga: Kok Bisa Ya? TV Tabung Tanpa STB Ternyata Bisa Digunakan untuk Menyaksikan Siaran TV Digital
Dengan begitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bisa menjadi Calon Wakil Presiden.
“Kalau yang dicapreskan Ganjar, itu bisa ketemu. KIB itu bisa bertemu dengan PDIP. karena kita tahu bahwa KIB pemiliknya pak jokowi, dan bagaimanapun PDIP menunggu arahan pak jokowi terkait Capres,” kata Ujang.
Beda cerita jika PDIP memilih Puan Maharani sebagai Capres.
Maka koalisi tidak akan terbentuk, KIB malah bisa jadi mengusung Ganjar sebagai Capres.
Baca Juga: Ayooo! Dapatkan STB Gratis Sekarang, Kominfo Lagi Berbagi STB Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu
Dengan sikap tersebut, ada perbedaan antara PDIP dan Golkar selaku inisiator parpol yang menolak sistem proporsional tertutup.
Hal itu kata Ujang, sebagai hal yang wajar.
Namun selalu ada kesempatan berkoalisi, jika hendak mengusung Capres yang sama dan juga jelas deal politiknya.
Dia mengatakan saat ini ada nama yang menyeruak yaitu Erick Thohir.
Baca Juga: Abaikan STB! Sebab Ada Masyarakat yang dapat Menonton Siaran TV Digital lewat TV LED Minus STB
Artikel Terkait
Koalisi yang Direkatkan dengan Landasan Programatik Jauh Lebih Kuat dari Basis Kandidat, Contohnya KIB
Titik Temu KIB Ada Pada Sosok Ganjar, Meski Tanpa Melupakan Sosok Internal Airlangga
Hak PPP Ajukan Mardiono sebagai Capres, Namun Tak Akan Mendapat Dukungan Anggota KIB Lainnya
Perbesar Peluang Mendapat Efek Ekor Jas, KIB Harus Ikut Serta Mengajukan Capres dan Cawapres
Pertimbangkan Waktu untuk Sosialisasi dan Kampanye Calon, KIB Perlu Segera Umumkan Capres yang Didukung