Pidato Megawati di HUT PDI-P ke 50 : Pak Jokowi Kalau Enggak Ada PDI Perjuangan Juga, Aduh, Kasihan Dah

JAKARTA,suaramerdeka.com – Dalam pidatonya di Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P, Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memiliki nasib yang berbeda bila tidak bergabung dengan PDI-P.

Pak Jokowi itu kayak gitu lho, mentang-mentang.

Lah iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah," ujar Megawati.

Baca Juga: Penasaran? Ini lho 11 Gelar Megawati Soekarnoputri yang Disebutkan pada HUT PDI-P ke 50 tahun

Setelah menyelesaikan pernyataannya tersebut, para kader menyabutnya dengan tawa.

Namun masih dijelaskan mengenai mengapa nasib Jokowi kasihan.

Hal tersebut ternyata karena salah satu syarat utama agar seseorang dapat mencapai posisi presiden adalah dengan kendaraan politik, yaitu partai.

“Lho legal formal lho, beliau jadi presiden itu enggak ada kan ini, legal formal diikuti terus sama saya," kata Megawati.

Baca Juga: Hilang Ke Mana ya Siaran Trans TV dan Trans 7 Saya? Oh Begini Toh Cara Carinya? Mudah Ya Ternyata Teman-teman

Tidak hanya Presiden Jokowi saja yang diajak bercanda oleh Megawati, sang Wakil Presiden Ma’ruf Amin, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD juga turut disebutkan.

Megawati juga mengatakan bahwa baik Ma’ruf dan Mahfud merupakan bawahannya dahulu ketika di Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), namun kini ia mengatakan bahwa dirinya tak ikut diajak untuk mendapatkan jabatan dari Jokowi.

"Kok enak banget ya aku tadinya bosnya mereka, eh tiba-tiba diambil sama Pak Jokowi, tung, tung tung, tung. Lho kok aku enggak diambil ya? Kan mestinyo kan diajak lho aku, enggak, tetep aja BPIP," kata Megawati.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan, CPNS 2023 Akan Segera Dibuka, Cek Besar Gaji Tiap Golongannya Di Sini

Tetapi, presiden ke-5 tersebut menambahkan bahwa dirinya sama sekali tak mempermasalahkannya karena ia tidak mengejar kekuasaan.

Masih dalam pidatonya, Megawati membeberkan bahwa jika dirinya mengambil swafoto atau selfie, maka pengikutnya di media sosial akan sangat banyak.