Sadis! Niat Ambil Organ, Begini Kronologi Kekejaman 2 Remaja di Makassar Culik dan Eksekusi Bocah 10 Tahun

Kebetulan pula, antara korban kedua pelaku memang saling mengenal mengingat rumah tempat tinggal mereka tidak berjauhan.

AD yang sebelumnya telah memantau Muhammad Fadil Sadewa kemudian mendatangi bocah malang ini menggunakan sepeda motornya.

Baca Juga: Mantap! Ini Inovasi dalam Dunia Pakan Ayam Kampung yang Murah Meriah, Ikuti Cara Membuatnya

Tersangka kemudian menawari korban uang Rp 50 ribu asalkan Fadli bersedia untuk bersih-bersih rumah.

Fadli yang memang dikenal sebagai anak yang suka bekerja keras demi memenuhi kebutuhannya tentu menerima tawaran tersebut.

Menggunakan sepeda motor AD, korban dibawa ke rumah MF yang ada di Jl Borong Raya, Ujung Bori untuk kemudian diboyong ke Jl Batua Raya 14, rumah AD sendiri.

Disinilah peristiwa sadis dan kejam ini terjadi.

Baca Juga: Peternak Ayam Kampung Gak Perlu Galau, Sebab Ada Solusi Mengatasi Harga Pakan Ayam Kampung Mahal

Setibanya di rumah AD yang kosong karena kedua orang tua pelaku tak berada di rumah melainkan berada di warung untuk jualan, kedua pelaku melancarkan aksi sadisnya.

Pada awalnya, korban diajak pelaku main game di laptop yang dimiliki AD dan menyuruh korban menggunakan headset di kedua telinganya.

Saat itulah pelaku mencekik korban dari arah belakang dan membenturkan kepada korban.

"(Korban meninggal karena) dicekik dan dibenturkan," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto.

Baca Juga: Ide Cerdas! Muncul Juga untuk Memperoleh Pakan Ayam Kampung yang Murah Harganya, Ini Caranya

Berniat mengambil organ untuk dijual agar mendapatkan uang, kedua pelaku justru kebingungan setelah mendapati korban tewas.

AD dan MF tidak tahu cara mengambil organ seperti niat awal membunuh korban.