Sadis! Niat Ambil Organ, Begini Kronologi Kekejaman 2 Remaja di Makassar Culik dan Eksekusi Bocah 10 Tahun

- Kamis, 12 Januari 2023 | 11:54 WIB
Begini kronologi penculikan dan pembunuhan bocah berusia 10 tahun. (Instagram @makassarinfoku)
Begini kronologi penculikan dan pembunuhan bocah berusia 10 tahun. (Instagram @makassarinfoku)

MAKASSAR, suaramerdeka.com – Peristiwa sadis yang tengah menjadi viral di media sosial baru-baru ini terjadi di Makassar.

Bagaimana tidak, 2 pelaku AD (17) dan MF (14) didapati telah menculik dan mengeksekusi bocah berusia 10 tahun dengan kejam berniat untuk diambil organnya.

Lantas, bagaimana kronologi kekejaman AD dan MF dalam melancarkan aksinya menculik dan membunuh Fadli, bocah 10 tahun yang menjadi korban kedua remaja tersebut?

Baca Juga: Kok Bisa Ya? TV Tabung Tanpa STB Ternyata Bisa Digunakan untuk Menyaksikan Siaran TV Digital

Dilansir tim suaramerdeka.com dari @jejakfaktacom, AD mendatangi rekannya MF pada Minggu, 8 Januari 2023 di rumah MF.

AD menawarkan MF yang merupakan adik kelasnya di SMA di Makassar untuk mencari mangsa yang dapat diambil organnya.

Seperti yang disampaikan oleh Kapolsek Panakkukang Kompol Azis bahwa motif kedua remaja yang juga masih di bawah umur mengeksekusi bocah 10 tahun ini karena tergiur harga jual organ.

Baca Juga: Ayooo! Dapatkan STB Gratis Sekarang, Kominfo Lagi Berbagi STB Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu

"Penculikan anak di bawah umur disertai pembunuhan berencana dikarenakan terobsesi website mengenai transaksi jual beli organ sel tubuh manusia dengan nilai jutaan dollar," papar Azis.

Yandex merupakan aplikasi pencarian online buatan Rusia.

Dari situs tersebut, kedua remaja yang juga masih di bawah umur inilah mengetahu bahwa harga jual organ manusia bernilai sampai jutaan dollar.

MF yang tanpa pikir panjang segera menerima tawaran AD dan berangkatlah kedua pelaku ini pada hari yang sama.

Baca Juga: Abaikan STB! Sebab Ada Masyarakat yang dapat Menonton Siaran TV Digital lewat TV LED Minus STB

Sementara itu, Fadli yang memang terbiasa menjadi juru parkir di minimarket Batua Raya usai sekolah maupun di hari liburnya pada saat itu sedang mengais rejeki.

Fadli dengan postur yang tinggi untuk anak kelas 5 SD, dinilai AD memenuhi kriteria sebagai mangsanya.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X