Minta Damai, Ibu Pengeksekusi Bocah 10 Tahun di Makassar Imingi Emas 10 Gr: Untuk Ganti Nyawa Anakmu

- Rabu, 11 Januari 2023 | 20:14 WIB
Minta damai, Ibu pengeksekusi bocah di Makassar iming-imingi keluarga korban 10 gr untuk ganti nyawa (Instagram @makassarinfoku)
Minta damai, Ibu pengeksekusi bocah di Makassar iming-imingi keluarga korban 10 gr untuk ganti nyawa (Instagram @makassarinfoku)

MAKASSAR, suaramerdeka.comIbu salah satu tersangka remaja AD (17) yang membunuh dan menculik Fadil (10), dikabarkan sempat meminta jalur damai dengan iming-iming emas 10 gr.

Dikutip dari @makassarinfoku, Ibu AD diduga sempat minta jalur damai atas kasus yang diperbuat anaknya dengan mengiming-ngimingi keluarga korban emas 10 gr sebagai ganti nyawa Fadil.

“Mamanya bilang saat AD baru ditangkap, ‘tenang Bu, jangan maki terlalu ribut. Saya beri untuk ganti nyawa anakmu dengan emas 10 gram’,” kata Erni.

Baca Juga: Ajaib! Ternyata Ada yang Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Lewat TV Tabung Tanpa STB, Stop Buang TV Tabung

Erni adalah tante dari Fadil, bocah berusia 10 tahun yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan 2 tersangka AD (17) dan MF (14).

Lebih lanjut, Erni menjelaskan bahwa Ibu AD juga minta agar kasus ini agar tidak diperpanjang.

"Dia bilang ‘jangan maki cari anakmu. Saya bisa saya ganti dengan emas 10 gram’. Dia sampaikan begitu sama keluargaku," lanjut Erni.

Baca Juga: Begini Cara Agar Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital dengan HP Android Tanpa STB, Komplit Alat yang Dibutuhkan

Hal ini terjadi saat tersangka AD baru saja ditangkap pada Selasa, 10 Januari 2023.

Tentu saja, tawaran Ibu tersangka tersebut pun ditolak dengan tegas oleh pihak keluarga korban.

Sebagai pihak keluarga, Erni ikut tersakiti atas tragedi yang menimpa keponakannya.

"Mungkin dia pikir kita akan tergiur dengan emasnya karena dia mengklaim punya banyak emas. Makanya dia imingi kita emas 10 gram untuk diam," pungkasnya.

Baca Juga: Lupakan STB! karena Ada Masyarakat yang Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Melalui TV LED Tanpa STB

Sebaliknya, pihak keluarga meminta keadilan kepada Polisi agar kedua tersangka meskipun masih sama-sama di bawah umur, untuk dihukum seberat-beratnya.

“Kami mau keadilan agar tersangka dihukum setimpal. Nyawa dibayar nyawa. Kami sudah sangat sakit hati. Beberapa hari kami mencari tahunya sudah meninggal,” tutup Erni.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X