Gempa Bumi Guncang Maluku Tenggara Barat: Peringatan Tsunami Dicabut, Ini Analisis Lengkap BMKG

MALUKU, suaramerdeka.com – Wilayah Maluku Tenggara Barat diguncang gempa bumi  dengan kekuatan magnitudo 7,9, Selasa 10 Januari 2022 dini hari, pukul 00:47 WIB. 

BMKG merilis melalui akun Twitternya, gempa bumi tersebut berpusat di 148 km arah barat laut dari Maluku Tenggara Barat dan memiliki kedalaman 131 km.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 7,5.

Baca Juga: Usul Harpitnas Dijadikan Hari Libur, Sandiaga Uno: Biar Gak Kurang Piknik

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah BaratLaut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km," tulis BMKG dalam laman Instagram @infobmkg.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," tulis BMKG lagi.

Baca Juga: Bocoran Info Prakiraan Cuaca Semarang 10 Januari 2023: Berawan Sepanjang Hari

Adapun BMKG menyebut, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).

Kemudian, daerah DoboTiakur IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).

Lalu, daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Baca Juga: Piala AFF 2022: Indonesia Takluk dari Vietnam, Shin Tae-yong Soroti 2 Faktor Ini

Selanjutnya, daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah).

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Ambon dan Piru II MMI (getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Berdasarkan hasil pemodelan tsunami, gempa bumi menunjukkan adanya potensi tsunami dengan tingkat ancaman siaga dan waspada.