Profesor di Bidang Strategi dan Manajemen Koperasi dan UKM ini berpendapat, pemerintah sebaiknya mereformulasi kebijakan alokasi keuangan.
Baca Juga: Mau Bikin Pakan Ayam Kampung Murah? Lakukan dengan Fermentasi Dedak, Begini Caranya
Jangan semua kebijakan harus berbasis pembangunan infrastruktur, namun melupakan ketahanan pangan yang justru merupakan kebutuhan mendasar rakyat.
Narasi pembangunan fisik seharusnya determinan terhadap kapasitas fiskal.
Jika pemerintah hanya mengukur keberhasilan pembangunan pada infrastruktur belaka, tentu cara pandang ini harus dievaluasi.
Pembangunan mestinya holistik, proporsional terhadap sektor-sektor strategis yang memang kebutuhan pokok rakyat.
Baca Juga: Pakan Ayam Kampung Mahal? Peternak Gak Perlu Sedih, Ini Dia Solusinya
“Sebaiknya pemerintah memprioritaskan alokasi fiskal pada ketahanan komoditas pokok. Peningkatan kuantitas dan kualitas pangan, pemberdayaan petani, dan inovasi teknologi masih belum juga menjadi kebijakan arus utama," ujarnya.
Syarief menjelaskan bahwa potensi dan kelimpahan sumber daya yang kita miliki jangan sampai menjadi perangkap keterpurukan.
Ibarat pepatah “Bak tikus mati di lumbung padi,” jangan sampai kita justru menjadi negara yang terjebak pada kerapuhan pangan.
Baca Juga: Jangan Asal Murah, sebagai Solusi, Pakan Alternatif untuk Ayam Kampung Juga Cukup Kandungan Protein
"Kita berharap, kecuali pemerintah bertindak cepat dan terarah, ancaman kerapuhan pangan ini tidak akan menjadi nyata,” tutup Syarief.
Artikel Terkait
Stabilkan Harga Pangan Program Pak Rahman Diluncurkan
Benarkah Harga Daging Sapi Naik? Berikut Daftar Lengkap Harga Pangan Hari Ini
Bulog Jawa Tengah Stabilisasi Harga Pangan, Optimalkan Penyerapan Gabah dan Beras Sampai Akhir Tahun
Jaga Inflasi Jelang Nataru, Mendag Minta Kepala Daerah Antisipasi Lonjakan Harga Pangan
Pergerakan Harga Pangan Jelang Nataru Terkendali, Bank Indonesia Jateng Koordinasi Pemda