JAKARTA, suaramerdeka.com – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga, berjanji membawa hasil diskusi politik yang digelar Perhimpunan Orang Merdeka (POM) tentang “usulan dari generasi muda dan milenial perlunya Megawati turun gunung di Pemilu 2024” ke Ketua Umum PDIP.
Eriko meminta juga agar dilakukan pengujian melalui survey supaya usulan tersebut lebih konkret.
“Saya akan sampaikan usulan ini ke Ibu Ketua Umum. Soal Capres dari PDIP mandat sepenuhnya ada di tangan beliau. Soal bagaimana respons beliau ya, kita tunggu saja,” kata Eriko dalam Diskusi Politik bertema “Golden Tiket Capres PDIP: Mega “Turun Gunung”?” yang dipandu news anchor Suwiryo.
Baca Juga: Terbukti! Mereka Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box, Meski Menggunakan HP Android
Eriko bersama Effendi Choirie (Ketua DPP Partai Nasdem), Idy Muzayyad (Ketua DPP PPP), Adi Prayitno (Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia) dan Budi Adiputro (Co-Founder Total Politik) hadir sebagai narasumber pada diskusi yang dilaksanakan di Kopi Politik, Jalan Pakubuwono Kebayoran Baru Jakarta, dan ditayangkan langsung melalui channel youtube https://www.youtube.com/watch?v=WO8jdImGtmA.
Dalam diskusi politik tersebut, Budi Adi Putro melontarkan gagasan perlunya pengembangan wacana tentang Capres agar lebih luas.
Selain itu juga tidak terpaku pada nama-nama yang selama ini muncul dari hasil-hasil survey saja.
Masyarakat menjadi bosan kalau nama-nama yang dimunculkan yang itu-itu saja.
Sehingga sebagai content creator Budi Adi Putro memunculkan nama Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, Ketua Umum PDIP tersebut merupakan satu-satunya figur yang punya pengalaman sebagai Presiden dan secara konstitusi masih bisa mau sebagai calon presiden.
“Ibu Mega masih bisa maju Capres. Beliau punya track record bagus saat memimpin, bahkan bisa disebut lady in crisis karena saat menjabat ekonomi kita sedang terpuruk. Lembaga penting seperti KPK dan MK juga lahir saat beliau menjadi presiden, termasuk pemilihan umum pertama secara langsung. Yang pasti, kalau beliau maju tidak ada lagi perdebatan di internal PDI-P,” kata sosok yang memilik panggilan akrab Didit.
Gagasan yang dilontarkan Budi Adi Putro diperkuat argumennya oleh pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
Baca Juga: Mengapa Harus Beli STB? Cuma Utak Atik Remote TV Analog Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa STB
Menurut Adi yang juga pengajar di UIN Syarif Hidayatullah, jika Megawati sudah menyebut nama yang dicalonkan PDIP maka perdebatan internal selesai.
Artikel Terkait
Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting, Megawati Demo Masak di Depan Tokoh Nasional
Lewat Demo Masak Opor Singkong, Megawati Ajak Ibu-Ibu Rajin Memasak
34 Syarat Ketat Lolos Seleksi Paskibraka, Ada Cerita Megawati hingga Pasha Ungu
Standar Tinggi Badan Calon Taruna TNI Dikritik Megawati, Andika Perkasa: Perubahan Untuk Lebih Mengakomodasi
Muncul Wacana Megawati Perlu Turun Gunung di 2024, Pengamat: Beliau Ibu Bangsa