JAKARTA, suaramerdeka.com - Pemerintah lanjutkan Kartu Prakerja 2023 dengan skema normal, fokus pada pengembangan kompetensi angkatan kerja.
Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan Pers usai memimpin Rapat Komite Cipta Kerja baru baru ini.
"Program Kartu Prakerja berlanjut pada tahun 2023 dengan pelaksanaan skema normal yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 yang aturan pelaksanaannya tertera pada Permenko Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022,” ungkap Menko Airlangga dilansir dari laman ekon.go.id.
Baca Juga: Terbukti! Mereka Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box, Meski Menggunakan HP Android
Menurutnya, kelanjutan program Kartu Prakerja sebagai salah satu upaya strategis Pemerintah dalam mendorong peningkatan kompetensi angkatan kerja, Program Kartu Prakerja saat ini telah berhasil menjangkau hingga 16,4 juta penerima manfaat.
"Antusiasme masyarakat terhadap Program Kartu Prakerja selama tahun 2022 lalu juga mendorong Pemerintah untuk dapat terus melanjutkan program tersebut pada tahun 2023," kata Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada tahun 2023 dengan target capaian hingga 1 juta penerima.
Pada tahap awal, anggaran akan dialokasikan sebesar Rp2,67 triliun untuk mencapai target sebanyak 595 ribu orang.
Sedangkan, untuk sisa target sebesar 405 ribu orang, Pemerintah akan mengajukan tambahan kebutuhan anggaran sebesar Rp1,7 triliun.
Sejumlah penyesuaian turut mewarnai implementasi Program Kartu Prakerja dengan skema normal tersebut, salah satunya pelaksanaan pelatihan yang dilakukan secara luring, daring, maupun bauran.
Baca Juga: Mengapa Harus Beli STB? Cuma Utak Atik Remote TV Analog Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa STB
Pelatihan luring akan dilaksanakan secara bertahap diawali dengan 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, NTT, dan Papua.
Besaran bantuan yang akan diterima peserta juga mengalami penyesuaian yakni senilai Rp 4,2 juta per individu.
Dengan rincian berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu yang diberikan sebanyak satu kali.
Artikel Terkait
UPDATE: Program Kartu Prakerja 2023 Dibuka untuk Golongan Ini, Ketahui Syarat dan Cara Daftarnya di Sini
Program Kartu Prakerja bukan sebagai Bansos, Namun Fokus Peningkatan Kompetensi dan Keahlian Penerima Manfaat
Mau Rp 4,2 juta dari Program Kartu Prakerja 2023? Berikut Lengkap Syarat dan Cara Daftarnya
Besaran Bantuan Kartu Prakerja 2023 Naik Jadi 4,2 Juta, Fokus Peningkatan Skill dan Produktifitas
Program Kartu Prakerja Berlanjut di 2023, Peneliti: Kemampuan Literasi Digital Juga Perlu Dikembangkan