Gunung Anak Krakatau Erupsi Kamis 5 Januari 2023, Masyarakat Dilarang Beraktifitas Dekat Kawah Aktif

BANDUNG, suaramerdeka.com - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mengalami erupsi pada Kamis 5 Januari 2023, pukul 00.13 WIB.

Sementara itu, kolom letusan teramati sekitar 750 meter berada di atas puncak.
.
"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 5 Januari 2023, pukul 00:13 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 750 m di atas puncak (± 907 m di atas permukaan laut)," tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut.

Baca Juga: Suksesss! Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box hanya dengan Utak Atik Remote TV Analog

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 1590 detik," paparnya.

Sebab itu, PVMBG pun meminta masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau.

Serta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

"Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," tambahnya.

Baca Juga: Horeee! hanya dengan HP Android Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box, Begini Caranya

Melansir wikipedia, Gunung Anak Krakatau hampir setiap waktu, hanya dengan jeda beberapa bulan, selalu meletus kecil dengan tipe "Stromboli", berupa letusan eksplosif yang memancarkan material baru ke udara, untuk membangun tubuhnya.

Aktivitas yang menunjukkan kemunculan pulau ini dimulai pada tahun 1927, di titik yang dulunya adalah laut dengan kedalaman 27 m dan sebelumnya pernah menjadi bagian daratan Pulau Rakata.

Sejak 1930 pulau ini tidak lagi tergerus air laut dan dengan demikian menjadi pulau termuda di Indonesia yang terbentuk melalui aktivitas vulkanik.

Baca Juga: Jangan Jual TV Zaman Dinasti Ming Itu, Apalagi Beli Set Top Box, Cek, Apakah Sudah Disupport TV Digital?

Sebagai anggota gugusan kepulauan Krakatau, Pulau Anak Krakatau secara administratif merupakan wilayah Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Seluruh kawasan kepulauan merupakan kawasan dilindungi secara hukum, sebagai Cagar Alam Krakatau yang dikelola oleh BKSDA (Badan Konservasi Sumberdaya Alam) Lampung Selatan.