Ketua Umum DPW PKS Jateng: Merangkul Generasi Z Agar Mau Nyaleg Tak Mudah

SEMARANG, suaramerdeka.com – Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng Dr H Muhammad Haris menargetkan 18 kursi di DPRD Jateng dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Pada Pemilu 2019, PKS berhasil meloloskan 10 waklinya di DPRD Jateng.

Dengan ikhtiar dan doa, Haris yakin bisa mewujudkan target kenaikan suara sebesar 15 persen.

’’Untuk DPR RI, kami berharap bisa menaikkan lima kursi menjadi 12 kursi. Saat ini kami terus bertumbuh dan berkembang secara bertahap,’’ tutur mantan Wakil Wali Kota Salatiga ini yang didampingi sejumlah pengurus DPW PKS Jateng.

Baca Juga: Gak Seribet Rumus Matematika Kok, Begini Cara Kasih Pakan Ayam Kampung, Pakai Formula Bro!

DPW PKS memahami pentingnya menyasar suara dari kaum milenial (Gen Z).

Pada pemilu 2024, suara dari Gen Z mencapai 50 persen lebih.

Karena itu, pihaknya mewajibkan semua kabupaten/kota untuk memiliki calon legislatif (caleg) berusia di bawah 30 tahun.

Kabupaten/kota diwajibkan punya minimal satu wakil yang datang dari Gen Z.

’’Untuk merangkul Gen Z agar mau nyaleg itu tak mudah. Sebab, mereka lebih menyukai dunia bisnis daripada politik. Gen Z lebih senang menekuni ekonomi kreatif dan filantropi. Yang pasti, kami sangat peduli dengan mereka dan berharap mereka tidak golput,’’ jelas pria yang hobi membaca ini.

Baca Juga: Nangis Bakal Kena Pecat, Rozy Minta Norma Klarifikasi, Salahkan Umbar Aib di YouTube

Alasan lain yang membuat Gen Z kurang berminat ke politik adalah karena terpaan biaya tinggi.

High cost inilah yang menjadi kendala bagi kaum milenial.

’’Kami pun memiliki banyak kader muda yang siap nyaleg. Prinsip kami, mereka bukan hanya jadi pemanis tapi harus bisa mewarnai,’’ tuturnya.

Haris mengakui tantangan di Jateng sangat berat lantaran dominasi yang diperlihatkan PDIP.