Dalam upaya mencapai target tersebut, Kemenparekaf bersama pihak-pihak terkait akan berusaha maksimal dengan menyiapkan berbagai program.
Khususnya pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan nature dan culture sebagai daya tarik.
“Juga peningkatan aksesibilitas, penambahan atraksi, terutama event. Event-event besar di tahun 2023 ini banyak (terkait) olahraga ada FIFA World Cup U-20, di Bali ada World Beach Game, di Jakarta ada FIBA World Cup. Jadi ini yang nanti akan kita gunakan strategi untuk menopang peningkatan jumlah wisatawan mancanegara,” kata Sandiaga.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) turut menyambut dengan penuh suka cita wisatawan mancanegara pertama di tahun 2023 yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali.
“Mudah-mudahan ini awal yang baik, length of stay yang sementara sekarang ada sekitar 5 hari sampai 1 pekan kita harapkan bisa lebih, kembali lagi ke masa-masa kejayaan kita dulu di atas 10 hari. Mudah-mudahan ini adalah awal yang baik bagi masyarakat pelaku pariwisata. Mari kita songsong tahun 2023 dengan penuh harapan, optimisme dan kita bisa bangkit kembali,” ujar Cok Ace.
Artikel Terkait
Pariwisata Bali Segera Dibuka untuk Wisman, Ini Syaratnya
Bali Batal Dibuka untuk Wisman Imbas PPKM Darurat, Luhut: Pilih Fokus Vaksinasi
Pembukaan Pariwisata untuk Wisman Butuh Pengawasan Ketat, Wakil Ketua MPR: Jangan Lagi Ada yang Melanggar
Kemenparekraf Targetkan 3,6 juta Wisman pada 2022, Usung Konsep Pariwisata Berkualitas
Pemerintah Dorong Pemulihan Sektor Pariwisata, Kebijakan Retrisi Berkontribusi bagi Kunjungan Wisman