JAKARTA, suaramerdeka.com - Paus Emeritus Benediktus XVI meninggal dunia di usia 95 tahun pada Sabtu 31 Desember 2022.
Terkait hal tersebut, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan duka mendalam atas wafatnya tokoh dunia yang dikenal rendah hati.
“Saya sampaikan duka mendalam atas wafatnya Paus Benediktus. Saya banyak mendengar keteladanan beliau sebagai sosok yang rendah hati,” terang Menag di Jakarta, Sabtu 31 Desember 2022 dilansir dari laman kemenag.go.id.
Menag mengatakan bahwa Paus Benediktus sebagai orang yang rendah hati dan suka memaafkan.
"Kerendahhatian itu, antara lain ditunjukkan dengan kesediaan Paus Benediktus untuk meminta maaf," kata Menag.
Selain itu Menag menyampaikan Paus Benediktus adalah sosok yang menunjukan komitmen menjembatani untuk perbedaan.
"Paus Benediktus juga sosok yang mau menjembatani perbedaan," ucap Menag
Menurut Menag, hal tersebut dapat dapat dilihat saat kunjungannya ke Masjid Biru di Istambul, Turki pada 2006, Paus Benediktus menunjukkan komitmennya untuk menjembatani perbedaan.
Saat itu, Paus Benediktus bergabung dengan imam Muslim dalam doa hening..
Lebih lanjut, Menurut Kemenag mengatakan Paus Benediktus sebagai seorang yang rendah hati.
"Selain kerendahan hati, apa yang dilakukan itu cermin sosok yang mau menjembatani perbedaan dan cinta damai," ujar Menag.
Kemenag juga menyampaikan amal kebaikannya diterima Tuhan.
"Selamat beristirahat dalam damai. Semoga amal kebaikannya diterima di sisi Tuhan," harapnya.
Artikel Terkait
Go Internasional, UIN Yogyakarta Beri Gelar Doktor HC untuk Sri Paus Vatikan dan Grand Syekh Al Azhar
Menteri Agama RI Ingin Undang Paus Fransiskus, Yaqut Qoumas: Beliau Cinta Indonesia
Paus Fransiskus Kritisi Vladimir Putin: Angin Dingin Perang Hanya Membawa Kematian
Ini Pesan Paus Fransiskus di Malam Misa Natal, Singgung Konflik Rusia – Ukraina
Mantan Paus Benediktus XVI Meninggal di Usia 95 Tahun, Sehari Sebelumnya Sempat Minta Doa ke Jemaah