Mengenang Riyanto, Aksi Heroiknya di Malam Natal Selamatkan Jemaat Gereja Dari Teror Bom

- Minggu, 25 Desember 2022 | 21:31 WIB
Riyanto, anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama yang gugur terkena ledakan bom saat mencoba menyelamatkan Gereja Eben Haezer di Mojokerto dari percobaan peledakan pada malam 24 Desember 2000. / dok. SM
Riyanto, anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama yang gugur terkena ledakan bom saat mencoba menyelamatkan Gereja Eben Haezer di Mojokerto dari percobaan peledakan pada malam 24 Desember 2000. / dok. SM

SEMARANG, suaramerdeka.com - Perayaan Hari Natal di tanah air tak bisa dipisahkan dengan kisah Riyanto.

Sosoknya akan selalu dikenang karena aksinya menyelamatkan jemaat gereja dari teror bom.

Sebuah akun Twitter dengan nama Jaringan Gusdurian baru-baru ini kembali menceritakan ulang peristiwa yang menimpa anggota Banser Kota Mojokerto tersebut.

Baca Juga: Mudah! Satu Set Top Box Bisa untuk 2 TV, Lho! Begini Cara Paralelkan Set Top Box Televisi Analog Anda

Cerita heroik Riyanto terjadi 22 tahun lalu. Dilansir dari berbagi sumber, Riyanto ialah anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama yang gugur terkena ledakan bom saat mencoba menyelamatkan Gereja Eben Haezer di Mojokerto dari percobaan peledakan pada malam 24 Desember 2000.

Riyanto lahir di Kediri, Jawa Timur pada 19 Oktober 1975 dari pasangan suami-istri Sukarmin dan Katinem.

Riyanto merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara.

Baca Juga: Asyiknya! Cuma dengan HP Android Bisa Menonton Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box, Begini Caranya

Pada tanggal 24 Desember 2000, bertepatan dengan Ramadan hari ke-20, Riyanto berpamitan kepada ibunya tidak berbuka puasa di rumah.

Ia izin berbuka bersama rekan-rekan anggota Banser lainnnya sekaligus mempersiapkan penjagaan di Gereja Eben Haezer Mojokerto.

"Riyanto juga izin untuk tidak pulang pada malam harinya. Ia ingin beriktikaf di masjid selepas menjaga gereja," tulis akun resmi Twitter Jaringan Gusdurian, @GUSDURians, Mingu 25 Desember 2022.

Baca Juga: Heboh Beredar Video Panas Diduga Rezky Aditya, Siapa Wanitanya?

Waktu itu, penjagaan di gereja sering dilakukan menyusul sejumlah teror bom yang terjadi di beberapa gereja di tanah air.

Sebelumnya pada 1 Agustus, bom meledak di Kantor Kedutaan Filipina di Jakarta dan pada 13 September bom meledak di lantai parkir Bursa Efek Jakarta.

Para anggota Banser yang berjaga di gereja Eben Haezer berbuka puasa di sana dan bergantian menunaikan salat.

Halaman:

Editor: Jati Prihatnomo

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X