Pergerakan Nasional Natal dan Tahun Baru, Keselamatan Perjalanan Jangan Sampai Diabaikan

SEMARANG, suaramerdeka.com - Potensi pergerakan Nasional pada Natal dan Tahun Baru 2022/2023 adalah 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 44,17 juta orang.

Potensi ini berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan pada masa Natal dan Tahun Baru. 

Pergerakan pada masa Natal dan Tahun Baru (24 hari) diperkirakan akan didominasi oleh kendaraan pribadi yaitu mobil pribadi (28,26 persen) dan sepeda motor (16,47 persen).

Baca Juga: Sederhana tapi Bermakna, 5 Hal Simpel Berikut Bisa Dilakukan Saat Perayaan Hari Ibu

Terdapat sejumlah wilayah di Indonesia yang memiliki mobilitas tinggi saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Menanggapi hal itu, Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranato menyebut, keselamatan perjalanan jangan diabaikan.

"Antisipasi kecelakaan dicegah sedini mungkin. Selain transportasi darat, transportasi perairan perlu diperhatikan juga," kata dia.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Kamis, 22 Desember 2022: Duh! Andin dan Elsa Alami Kecelakaan Hebat, Gimana Nasibnya?

Disebutkan, ada dua faktor yang meningkatkan potensi kecelakaan saat libur Natal dan Tahun Baru.

Dua faktor dimaksud yakni mobilitas tinggi kendaraan ke destinasi wisata dan intensitas hujan yang cukup tinggi pada Desember.

Hampir seluruh akses menuju destinasi wisata juga merupakan jalan yang tergolong rentan terhadap kondisi air yang meluap ke jalan, longsor pada bagian tebing, licin, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Terungkap, Aminah Cendrakasih Terkenal dengan Panggilan Mak Nyak Gara-gara Sosok Ini

"Antisipasi dini pun perlu dilakukan pemerintah, khususnya terkait kesiapan kendaraan ataupun awak pendukungnya," ujar Djoko Setijowarno.

Masyarakat diimbau patuh pada aturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk petugas di jalan.

Persiapan kendaraan dan fisik pengendara juga perlu diperhatikan untuk mampu menguasai kendaraan serta situasi jalan yang akan dilewati.