SEMARANG,suaramerdeka.com – Upaya penyelamatan Danau Rawapening tidak hanya menjadi perhatian nasional, tetapi juga internasional.
Salah satu negara yang turut membantu upaya penyelamatan Danau Rawapening adalah Jepang.
Lewat kerja sama antar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kedua negara, Jepang telah menugaskan tim International Lake Environment Committee (ILEC) Foundation.
Tujuannya untuk melakukan penelitian guna memetakan kondisi Rawapening sehingga dapat memberikan bantuan yang tepat, baik pengetahuan, teknis, tranfer Teknologi, maupun dukungan lainnya untuk mewujudkan pengelolaan danau secara berkelanjutan.
''Kita dapat belajar berbagai cara untuk menyelamatkan Danau Rawapening dari tim Jepang, terutama tranfer Teknologi,''
''Terlebih, Jepang telah memiliki pengalaman untuk mengatasi pencemaran/kerusakan danau,’’ ungkap Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Rehabilitasi Perairan Darat Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove (RPDM) KLHK Muchtar Efendi S. Hut MSi saat kunjungan lapangan bersama tim ILEC di Desa Manggihan, Getasan, Kabupaten Semarang, Rabu (21/12/2022).
Rawapening, menurut Muchtar, dijadikan danau yang dikerjasamakan penanganannya dengan Jepang karena program penyelamatannya dinilai lebih maju di antara 15 danau prioritas lainnya.
Program berdasarkan memorandum of cooperation (MoC) tetang lingkungan yang ditandatangani di Bali, 30 Agustus 2022.
Perjanjian ini merupakan pembaharuan dari perjanjian lama yang habis masa berlakunya pada 2021.
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Wajah Glowing, Ternyata ini Manfaat Masker Kecantikan Buah Pepaya bagi Kulit
Terkait kerja sama tersebut, tim ILEC Jepang yang terdiri atas Usui (ahli pertanian), Kawashima (ahli pengolahan limbah, Ichiki (Sekretariat ILEC), serta Sasakura dan Iwamoto (IDEA Co Ltd), melakukan penelitian lapangan di Rawapening.
Salah satu yang menjadi rujukan penelitian adalah berbagai program penyelamatan Danau Rawapening di daerah hulu daerah aliran Sungai (DAS) di Desa Manggihan.
Plt Kasi Evaluasi Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pemali Jratun Sudarto, SP. mendampingi dan menerangkan berbagai program penyelamatan Rawapening kepada tim ILEC Jepang.
Artikel Terkait
BPBD Pantau Aktivitas di Perairan Rawapening
Dua Tahun Petani Tidak Bisa Menanam Padi, FPRPB Desak BPWS Pemali-Juwana Turunkan Elevasi Air Rawapening
7.798 Jiwa Terdampak Luapan Danau Rawapening, Bupati Semarang : Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari
Nelayan Rawapening Dilindungi Asuransi
Nelayan Rawapening Dilindungi Asuransi
Tahun Ini, Pemkab Semarang Bebaskan PBB Petani Rawapening
Cuaca Sedang Ekstrem, 55 Nelayan Rawapening Dapat Bantuan Jaket Keselamatan
Nelayan Rawapening Dapat Bantuan 850 Jaring dan Pelampung, Lebih Tenang Saat Menangkap Ikan
Raih Penghargaan Proklim Utama, Desa Manggihan Manfaatkan Air Hujan dan Limbah untuk Selamatkan Rawapening
Wisata Danau Bukit Cinta, Tempat Selfie yang Semakin Memesona di Rawapening Kabupaten Semarang