JAKARTA, suaramerdeka.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, titik temu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ada pada sosok Ganjar Pranowo.
Pun tanpa melupakan sosok internal yang paling mungkin untuk maju dalam kontestasi Pemilu, yaitu Airlangga Hartarto.
“Ketika kemudian PPP mengusung nama nama capres, salah satu yang masuk adalah Ganjar Pranowo, ini menjadi satu titik temu untuk semua, karena Ganjar direstui oleh mitra KIB, sementatra nama Airlangga Hartarto tetap berada dalam urutan teratas dari kandidat pendamping yang akan diusung oleh KIB,” ungkap Dedi.
Sebelumnya Wakil Ketua PPP Arsul Sani mengungkapkan siapa-siapa yang menjadi aspirasi kader PPP maupun PAN.
“PAN misalnya Mas Ganjar mulai disebut. Di PPP sudah hampir separuh DPW [Dewan Pimpinan Wilayah di tingkat provinsi] juga menyebut mas Ganjar. Tapi ada juga yang menyebut Mas Anies ” kata Arsul.
Lebih lanjut Dedi menambahkan, wacana memasangkan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto sudah terdengar cukup lama.
Keduanya pun dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo. Kini tinggal menunggu langkah PDIP, tentang nasib berkoalisi KIB atau nasib kader mereka, Ganjar Pranowo.
“Ganjar dalam situasi setahun terakhir dia menunjukkan bahwa dia bukan tipe kader PDIP yang cukup loyal. Dia terbukti banyak melakukan pelanggaran disiplin internal,” ungkap Dedi.
Baca Juga: Kejarlah Set Top Box, Siaran TV Digital Ditangkap, Mau Beli Sendiri atau Gratis Bantuan Pemerintah?
Jadi kemudian, dia akan mengambil kesempatan manapun untuk maju sebagai Capres.
“Sehingga ketika kesempatan itu datang untuk mendapatkan keterusungan dari KIB. Golkar menyetujui, PAN dan PPP sepakat mengusung Ganjar, dan memang potensi kemenangan cukup tinggi, saya kira bukan perkara sulit membawa Ganjar keluar dari PDIP,” jelas Dedi untuk skenario membawa Ganjar ke dalam KIB.
Namun jika KIB akhirnya berkoalisi dengan PDIP, maka PDIP kata dia, akan bersikap rasional dan tidak memaksakan trah Soekarno yang maju.
Sedangkan Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana menilai belum ada kesepakatan dalam tubuh PPP terkait bacapres yang hendak diusung dalam Pilpres 2024.
Artikel Terkait
Bahas Capres Rambut Putih, Tokoh Ini jadi Prioritas KIB untuk Melangkah di Pilpres 2024
Keinginan KIB Jadikan Demokrasi Pemilu Mendatang sebagai Pesta Rakyat, Pengamat: Jangan Sekadar Ucapan
Dinamika Pencapresan KIB Hal Wajar, Masih Ada Cukup Waktu untuk Memastikan Nama Capres
Dinamika di KIB Akan Berpengaruh pada Peta Politik Nasional, karena belum Punya Sosok Internal Kuat
Koalisi yang Direkatkan dengan Landasan Programatik Jauh Lebih Kuat dari Basis Kandidat, Contohnya KIB