SUARAMERDEKA.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyelenggarakan forum komunikasi anggota pada Minggu, 11 Desember 2022.
Dalam diskusi daring tersebut, mengambil tema secara khusus tentang apakah organisasi IDI Superbody?
Apakah benar IDI sebagai 'Biang Kerok' darurat dokter dan dokter spesialis di Indonesia?
Merujuk pada sebuah tulisan di surat kabar besar di Indonesia, yang menyatakan bahwa IDI melakukan monopoli terhadap profesi dokter.
Bahkan dalam artikel tersebut, menyebutkan bahwa IDI memonopoli semua urusan dari hulu ke hilir.
Menanggapi hal ini, Prof. Dr. dr. Djohansjah Marzoeki SpB, SpBPRE (K) guru besar FK UNAIR menyayangkan anggapan yang tidak berdasar tersebut.
Ia menyoroti penyebutan kata 'Superbody' dan 'Biang Kerok' yang ada dalam berita yang telah rilis memiliki konotasi jelek.
"Punya konotasi yang jelek, seolah-olah IDI berkuasa dan bisa berbuat sewenang-wenang," ungkapnya.
Menurutnya, seorang dokter bekerja atas prinsip keilmuan.
Sehingga memberikan keputusan berdasar ilmu yang telah dipelajari.
Baca Juga: Indonesia Darurat Pelecehan Seksual Terhadap Anak
Dokter juga bekerja berdasar profesi, yang ada aturan di dalamnya.
"Itu dikontrol oleh etika kedokteran, Disamping itu ada peraturan yang harus diikuti," tambahnya.
Artikel Terkait
IDI Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga Hartarto Atas Kerja Kerasnya Atasi Pandemi Covid-19
Meski Covid-19 Melandai, Ketua IDI Jawa Tengah Minta Tetap Waspada Penyakit Lainnya
Jelang Pelaksanaan Muscab, IDI Semarang Jaring Tiga Nama Calon Ketua
Dilantik Sebagai Ketua IDI Kota Semarang. dr Sigid Kirana Soroti Tantangan Eksternal dan Internal
WHO Beri Tanda Berakhirnya Pandemi, Berikut Imbauan IDI
Berikan Perlindungan dan Kepastian Hukum Bagi Dokter dan Pasien, Polda Jateng Bentuk MoU dengan IDI Jateng
Mahfud MD Umumkan 5 Tokoh dengan Gelar Pahlawan Tahun ini, Salah satunya Penggagas IDI
IDI Apresiasi Sikap Tegas BPOM, Tindak Perusahaan Farmasi Bermasalah
Tolak RUU Kesehatan Omnibus, IDI Jateng Sebut Banyak Merugikan
Dialog IDI Urun Rembug RUU Kesehatan Omnibus Law: Jaga Profesionalitas Nakes, Organisasi Profesi