Forum Komunikasi IDI: Benarkah IDI Organisasi Superbody yang Memonopoli Sistem Kesehatan di Indonesia?

- Minggu, 11 Desember 2022 | 20:12 WIB
PB IDI. (suaramerdeka.com / dok IDI)
PB IDI. (suaramerdeka.com / dok IDI)

SUARAMERDEKA.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyelenggarakan forum komunikasi anggota pada Minggu, 11 Desember 2022.

Dalam diskusi daring tersebut, mengambil tema secara khusus tentang apakah organisasi IDI Superbody?

Apakah benar IDI sebagai 'Biang Kerok' darurat dokter dan dokter spesialis di Indonesia?

Merujuk pada sebuah tulisan di surat kabar besar di Indonesia, yang menyatakan bahwa IDI melakukan monopoli terhadap profesi dokter.

Bahkan dalam artikel tersebut, menyebutkan bahwa IDI memonopoli semua urusan dari hulu ke hilir.

Baca Juga: Inilah Atlet Usia 21 Tahun yang Berhasil Buat Viktor Axelsen Kalang Kabut di BWF World Tour Finals 2022

Menanggapi hal ini, Prof. Dr. dr. Djohansjah Marzoeki SpB, SpBPRE (K) guru besar FK UNAIR menyayangkan anggapan yang tidak berdasar tersebut.

Ia menyoroti penyebutan kata 'Superbody' dan 'Biang Kerok' yang ada dalam berita yang telah rilis memiliki konotasi jelek.

"Punya konotasi yang jelek, seolah-olah IDI berkuasa dan bisa berbuat sewenang-wenang," ungkapnya.

Menurutnya, seorang dokter bekerja atas prinsip keilmuan.

Sehingga memberikan keputusan berdasar ilmu yang telah dipelajari.

Baca Juga: Indonesia Darurat Pelecehan Seksual Terhadap Anak

Dokter juga bekerja berdasar profesi, yang ada aturan di dalamnya.

"Itu dikontrol oleh etika kedokteran, Disamping itu ada peraturan yang harus diikuti," tambahnya.

Halaman:

Editor: Wahyu Asyari Muntoha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X